WahanaNews.co | Menteri Kesehatan Italia mengusulkan untuk memperluas larangan merokok termasuk di area luar ruangan bar dan taman.
Usulan ini sontak mengundang kemarahan rekan-rekan kabinet sayap kanan yang mencapnya sebagai "komunis".
Baca Juga:
Swiss Menang Lawan Italia di Babak 16 Besar, Skor 2-0
Menteri Orazio Schillaci, seorang teknokrat yang tidak memiliki afiliasi dengan partai, mengatakan pada Bulan Januari bahwa ia akan menindak tegas terhadap kebiasaan merokok, termasuk rokok elektrik, yang banyak digunakan oleh para remaja.
Peraturan baru ini akan mencakup area luar bar dan di pemberhentian transportasi umum, surat kabar La Stampa melaporkan pada Hari Senin.
Larangan tersebut juga akan diperluas ke taman-taman jika ada wanita hamil dan anak-anak, katanya.
Baca Juga:
Panglima TNI Kunjungi Kepala Staf Pertahanan Itali
Menteri Kebudayaan Junior Vittorio Sgarbi, yang dikenal suka menyampaikan pendapatnya dengan gaya flamboyan, menyebut pandangan Schillaci "mengintimidasi" dan mengatakan larangan semacam itu justru akan mendorong orang untuk merokok.
"Ini adalah sesuatu yang khas dari rezim komunis yang otoriter dan diktator," kata Sgarbi kepada kantor berita AdnKronos, seperti melansir Reuters 6 Maret.
Lembaga kesehatan utama Italia (ISS) mengatakan sekitar 24 persen orang dewasa Italia adalah perokok tahun lalu, sekitar 12,4 juta orang dan merupakan persentase tertinggi yang tercatat sejak tahun 2009.