Jika pakaian penderita hipotermia terlihat basah, lepaskan pakaian tersebut dengan cara dipotong untuk menghindari memindahkan pasien.
Tutupi mereka dengan selimut hangat, termasuk wajah mereka, tetapi tidak dengan mulut mereka. Gunakan panas tubuh dari orang sekeliling untuk membantu menghangatkan.
Baca Juga:
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Badan Geologi Peringatkan Bahaya Erupsi
Jika mereka sadar, cobalah memberi mereka minuman hangat atau sup, yang dapat membantu meningkatkan suhu tubuh.
Berikan kompres air hangat kepada penderita hipotermia menggunakan botol hangat atau handuk hangat. Oleskan kompres hangat ke dada, leher, atau pangkal paha.
Jangan berikan kompres ke lengan atau kaki, dan jangan gunakan bantal pemanas atau lampu panas. Menerapkan kompres ke daerah-daerah ini akan mendorong darah dingin kembali ke jantung, paru-paru, dan otak, yang bisa berakibat fatal.
Baca Juga:
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Tewaskan 8 Orang, Warga Diminta Waspada
Pastikan air yang digunakan dengan suhu hangat bukan panas. Suhu yang terlalu panas dapat membakar kulit atau menyebabkan henti jantung.
Pantau pernapasan korban. Jika pernapasan tampaknya lambat, atau jika kesadaran kehilangan, lakukan CPR atau resusitasi jantung paru jika Anda dilatih untuk melakukannya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.