WahanaNews.co | Tokoh agama dan yang memiliki peran penting dalam
suatu komunitas keagamaan diharapkan menjadi teladan dalam menerapkan protokol
kesehatan (prokes)
sebagai upaya bersama melawan
pandemi
Covid-19.
Pasalnya,
upaya memutus mata rantai penularan virus Corona yang menyebabkan pandemi Covid-19 memerlukan
gotong royong oleh seluruh pihak.
Baca Juga:
Tips Cara Mengatur Ruang Pribadi Hindari Konflik dengan Pasangan Saat Pandemi
Hingga
saat ini, upaya preventif yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus
adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Adapun
peran tokoh umat keagamaan dan pimpinan komunitas dapat menjadi contoh bagi
para pengikutnya, baik untuk mematuhi maupun tidak mematuhi protokol kesehatan.
Plt
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Muhammad Budi Hidayat menekankan kepada seluruh tokoh umat atau siapapun yang
memiliki peran penting dalam suatu komunitas tertentu agar lebih bijak serta
memberikan keteladanan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol
3M.
Baca Juga:
Dukung Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Indonesia Beri Hibah ke Laos Senilai Rp 6,5 Miliar
Budi
meminta agar selama masa pandemi, para tokoh tidak menggelar kegiatan yang
menimbulkan banyak kerumunan orang. Sebab, berkerumun dapat memicu terjadinya
penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang dapat berakibat fatal.
"Agar
memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat luas dalam penerapan protokol
kesehatan. Kita harus bekerja sama dalam upaya pencegahan dan pengendalian
Covid-19 agar pandemi segera dapat diatasi," tegas Budi pada konferensi
pers, Minggu (22/11/2020).
Budi
menyebutkan bahwa Kemenkes terus berupaya melakukan upaya untuk melacak dan
menelusuri kontak erat dari pasien yang terkonfirmasi Covid-19.