WahanaNews.co | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Jawa Timur meluncurkan program bunda bayi sehat idaman hati atau Bunyi Sehati dan gerakan mental sehat anak dan remaja (Gemes Aja).
Menurut Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, mengatakan peluncuran program tersebut dilakukan dalam rangkaian dari Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 RSUD R.A Basoeni.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Semarang Raih Penghargaan Terbaik I Penanganan Stunting di Jawa Tengah
"Mudah-mudahan di usia yang sudah 18 tahun ini dan ke tahun-tahun berikutnya, bagaimana memantapkan RSUD R.A Basoeni selalu di hati tetapi juga memberikan pelayanan yang spesifik dan yang dipilih adalah anak, ini luar biasa sekali yang sejalan dengan program nasional dalam menurunkan stunting," ujar Ikfina, Sabtu (27/05/2023).
Ia mengatakan, peluncuran inovasi "Gemes Aja" merupakan upaya RSUD R.A Basoeni dalam mengoptimalkan potensi anak dan remaja, sementara itu untuk inovasi "Bunyi Sehati" merupakan program untuk merangkul ibu hamil resiko tinggi dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Ia menilai dapat menggambarkan rumah sakit yang menyajikan layanan yang spesifik dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik.
Baca Juga:
Bele Mo'o Sehati: Strategi Dinkes Gorontalo Tangani Stunting dengan One Stop Service
"Saya memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya bahwa logo 18 itu, angka satunya juga mengambil dari logo Kabupaten Mojokerto 'Mojokerto Full of Majapahit Greatness' artinya ini menyatu menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam memberikan pelayanan yang terbaik yang selalu di hati masyarakat," bebernya.
Ia berpesan, dengan adanya inovasi "Gemes Aja" dan "Bunyi Sehati" dapat menjadi satu-satunya rumah sakit yang memberikan pelayanan yang spesifik, khusus, terpadu, dan terintegrasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan anak dan remaja.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar RSUD R.A Basoeni yang sejauh ini mengambil peran yang sangat luar biasa dalam menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Mojokerto terutama di wilayah utara sungai dan memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan angka indeks pembangunan manusia di Kabupaten Mojokerto yang menunjukkan pembangunan kualitas SDM di Kabupaten Mojokerto," katanya.