WahanaNews.co | Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman menyebutkan Vaksin Covid-19 buatan Indonesia, Vaksin Merah Putih cocok untuk menetralisir varian baru Covid-19, SARS-Cov-2.
"Developer yang belakangan bisa menyesuaikan dengan virus yang terbaru, karena pengembang yang terakhir muncul akan mendapatkan virus yang lebih terbaru," kata FX Sudirman dalam agenda konferensi pers di PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/4/2022) sore.
Baca Juga:
BPOM Mau Uji Klinis Vaksin Merah Putih, Jika Hasilnya Bagus Diminta Didaftar ke WHO Agar Bisa Diekspor
Sudirman mengatakan produk vaksin terus berkembang mengimbangi teknologi serta mutasi virus yang terjadi.
Situasi itu memberi keuntungan bagi developer vaksin yang belakangan muncul sebab memperoleh varian virus yang lebih beragam untuk diteliti dan dikembangkan menjadi vaksin.
Menurut Sudirman, hampir sebagian besar vaksin yang kini beredar di dunia menggunakan platform atau virus yang berasal dari varian original Wuhan.
Baca Juga:
BPOM RI Terbitkan Persetujuan Uji Klinik Fase 2 Vaksin Merah Putih
"Vaksin Merah Putih jauh lebih update dari varian Wuhan, pasti lebih kompatibel dengan pandemi yang belakangan terjadi," katanya saat ditanya apakah Vaksin Merah Putih efektif menetralisasi mutasi terbaru varian XE.
Dalam agenda yang sama, Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih di Universitas Airlangga Surabaya Prof. Fedik Abdul Rantam optimistis Vaksin Merah Putih sanggup menetralisasi SARS-CoV-2 terbaru yang relatif memiliki gejala ringan bagi pasien yang terinfeksi.
"Saya tidak takut bahwa kemampuan vaksin kita (Vaksin Merah Putih) tidak bisa netralisasi. Sudah kami 'challenge' dengan varian Delta yang bergejala lebih berat," katanya.