WahanaNews.co | Jumlah kasus infeksi virus Corona di Afrika Selatan meningkat empat kali lipat dalam empat hari terakhir. Peningkatan ini diduga akibat ditemukannya varian baru Omicron di negara tersebut.
Seperti dilansir dari CNN, Sabtu (4/12/2021), otoritas kesehatan Afrika Selatan melaporkan 16.055 kasus baru Corona dalam sehari atau pada Jumat (4/12) waktu setempat.
Baca Juga:
Antisipasi Omicron, Pemprov DKI Tambah Kapasitas Tempat Tidur RS
Angka itu naik drastis dari 4.373 kasus dalam sehari pada Selasa (30/11) waktu setempat.
Dengan tambahan itu, menurut data Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD), total kasus Corona di Afrika Selatan kini menembus 3 juta kasus.
"Hari ini, institut melaporkan 16.055 kasus baru COVID-19 yang teridentifikasi di Afrika Selatan, yang menjadikan total kasus yang dikonfirmasi laboratorium menjadi 3.004.203 kasus. Peningkatan ini mewakili tingkat positif 24,3 persen," demikian pernyataan NICD.
Baca Juga:
Walikota Medan Bobby Nasution Klaim Covid-19 di Medan Terkendali
Pada Kamis (2/12) waktu setempat, NICD juga mengungkapkan bahwa beberapa kasus baru Corona melibatkan orang-orang yang pernah terinfeksi sebelumnya dan terinfeksi kembali oleh varian Omicron.
Namun data dari Afrika Selatan dinilai menunjukkan kasus infeksi ulang atau reinfeksi mungkin tidak terlalu parah.
"Kami meyakini penyakitnya tidak terlalu parah. Dan itulah yang coba kami buktikan dan pantau dengan sangat hati-hati di Afrika Selatan. Dan hal yang sama berlaku untuk mereka yang sudah divaksinasi," ucap pakar mikrobiologi dari NICD, Profesor Anne von Gottberg.
Dia menekankan bahwa vaksin Corona akan membantu mencegah penyakit parah dan perawatan di rumah sakit, mengingat jumlah kasus terus naik dengan cepat.
Sementara itu, dengan jumlah kasus baru terus naik, tambahan kematian akibat Corona tampaknya lebih stabil.
Data NICD menyebutkan 25 kematian akibat Corona dilaporkan pada Jumat (3/12) waktu setempat. [rin]