WahanaNews.co, Jakarta - Baru-baru ini, video yang menunjukkan cara memasak daging dengan menambahkan parasetamol untuk membuatnya lebih empuk menjadi viral di TikTok.
Ternyata, tutorial memasak tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan, seperti yang dijelaskan oleh seorang ahli farmasi.
Baca Juga:
Bareskrim Polri Datangi PT Afi Farma Kediri Terkait Produksi Obat Sirup
Parasetamol sendiri merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan panas.
Video tutorial memasak ini diunggah oleh pengguna akun TikTok @anggiiewijayanti, beberapa waktu lalu.
Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa pengguna video menambahkan satu butir parasetamol ke dalam wajan yang berisi daging yang sedang dimasak.
Baca Juga:
Penjelasan Dosen UNS Soal Obat Sirup Sebabkan Gagal Ginjal pada Anak
"Kali ini masaknya pake bod***," tulis akun tersebut.
Rekaman tersebut kemudian mendapatkan beragam komentar dari pengguna internet.
Banyak orang yang meragukan kegunaan parasetamol yang ditambahkan ke dalam daging yang dimasak.
Bahkan, ada beberapa yang mengungkapkan bahwa mereka sudah lama menggunakan metode memasak serupa sebelumnya.
"Tim yang gak heran, karna udah terbiasa masak daging atau ayam kampung pakek Bod***," tulis warganet di kolom komentar.
"Mamah aku juga begitu kalau masak daging mesti pake bod***, biar cepat empuk," kata warganet lainnya.
"Parasetamol yang dipanaskan akan berubah jadi racun, harusnya jangan," timpal warganet lainnya.
Hingga berita ini tayang, video tersebut telah ditonton 6,9 juta kali dan mendapat ribuan komentar.
Lantas apa bahayanya memasak daging menggunakan parasetamol?
Melansir Kompas.com, Guru Besar Farmasi UGM Zullies Ikawati menjelaskan, memasak daging menggunakan parasetamol bisa sangat berbahaya.
"Itu tindakan yang berisiko," kata Zullies, pada Sabtu (18/11/2023).
Zullies mengatakan, obat sejatinya memiliki senyawa kimia yang kemudian akan menimbulkan efek tertentu.
"Ketika dipanaskan, mungkin dapat terurai menghasilkan senyawa lain yang bisa beracun," ujarnya.
Jangankan lebih dari satu butir, kata Zullies, satu obat dengan kandungan parasetamol pun akan tetap berbahaya jika digunakan.
"Memang efek bahayanya mungkin tidak selalu langsung terlihat kalau baru satu biji," terang Zullies.
"Tapi, jika perilaku seperti ini dibiarkan, bisa jadi akan menjadi kebiasaan dan mungkin juga ada yang memberikan (obat) lebih banyak," tegasnya.
Zullies menjelaskan, parasetamol yang terkena panas saat mengempukan daging bisa terhidrolisis menjadi senyawa beracun.
Senyawa berbahaya tersebut dikenal sebagai 4-aminofenol, yang dapat menyebabkan perubahan pada hati dan ginjal, bahkan dapat menyebabkan kegagalan organ.
"Capable of damaging the liver and kidneys and resulting in organ failure," katanya.
Menurutnya, informasi tentang cara memperlembut daging dengan menggunakan obat-obatan yang mengandung parasetamol sudah tersebar luas di kalangan masyarakat.
"Itu berasal dari Nigeria. Namun, di negara tersebut, tindakan semacam ini sudah dilarang," ujar Zullies.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]