WahanaNews.co | Krim racikan dokter masih tinggi diminati oleh para wanita. Hal tersebut melatarbelakangi ZAP untuk meluncurkan rangkaian perawatan kulit harian, ZAP Home Treatment.
Perawatan terbaru ZAP ini bersifat personalized atau khusus disesuaikan dengan permasalahan dan kebutuhan masing-masing individu. Jenis dan kandungan produk setiap pelanggan akan ditentukan dari rekomendasi dokter ZAP sesuai hasil diagnosa dan analisa kondisi kulit. Dengan demikian, perawatan ini akan menjadi lebih efektif.
Baca Juga:
Konsumen Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Kosmetik Ilegal
Temuan ZAP Beauty Index 2021 turut mengonfirmasi hal tersebut, sebanyak 86,2% wanita Indonesia menginginkan kandungan produk perawatan kulit yang sesuai dengan tipe dan permasalahan yang mereka hadapi.
Tak hanya rangkaian produk ZAP yang bisa digunakan di rumah, konsultasi ZAP Home Treatment juga bisa diakses dari rumah melalui WhatsApp.
"Selama ini banyak wanita yang menjalani perawatan, namun tidak rutin konsultasi dan update kondisi kulitnya ke dokter. Oleh sebab itu, ZAP mempermudah proses ini dan menghadirkan layanan konsultasi dokter gratis. Kami paham ada banyak wanita yang mungkin merasa terbebani dengan biaya konsultasi dokter," kata CEO ZAP Fadly Sahab.
Baca Juga:
6 Tanda Skincare Tak Cocok pada Kulit, Segera Hentikan!
Ragam ZAP Home Treatment tak hanya terbatas untuk perawatan kulit wajah saja. Terdapat perawatan rambut dan kulit kepala untuk mengatasi kerontokan dan ketombe, perawatan badan, serta perawatan dermatologi umum untuk permasalahan atopi atau kulit sensitif.
Khusus untuk wajah, ZAP menawarkan jenis perawatan rejuvenation and brightening serta acne cure. Kombinasi perawatan ZAP Home Treatment ini dapat menjadi pelengkap atas perawatan di klinik atau bahkan skin care tertentu yang masih ingin digunakan. Dengan demikian, skin goals yang didambakan bisa lebih cepat tercapai.
Konsultasi selama masa perawatan dapat dilakukan setiap dua hingga tiga minggu sekali. Hal ini bertujuan agar dokter bisa mengevaluasi efek produk perawatan. Tidak menutup kemungkinan, konsultasi dapat dilakukan sewaktu-waktu jika terdapat reaksi yang memerlukan penanganan dokter.
Pemilihan program yang tepat, pemberian dosis yang sesuai untuk mengatasi permasalahan kulit serta pemantauan dokter membuat ZAP Home Treatment aman untuk digunakan. Termasuk bagi para ibu hamil atau menyusui.
Produk ZAP Home Treatment tidak mengandung bahan-bahan yang bersifat non-halal, fragrance dan unsur-unsur hewani. Lebih lanjut, dapat dipastikan jika produk ZAP Home Treatment telah melewati rangkaian uji klinis untuk berbagai macam jenis kulit serta bahan aktif sediaannya telah terdaftar BPOM.
Adapun macam produk dalam rangkaian ZAP Home Treatment adalah cleanser, toner, moisturizer, sunscreen, day & night cream, serum, hingga obat oral.
Miskonsepsi Perawatan Krim Racikan Dokter
'Apa benar krim dokter menyebabkan ketergantungan?' menjadi salah satu pertanyaan yang sering dibahas oleh para wanita.
"Bila krim racikan dokter dihentikan penggunaannya, maka kulit akan kembali ke 'pola asli' kulit tersebut. Entah itu pada awalnya berminyak, jerawat, atau kusam. Dengan demikian, tidak benar jika ada istilah ketergantungan. Layaknya proses pemeliharaan, kita harus tetap teratur menggunakan produk perawatan jika ingin mempertahankan kondisi kulit yang sudah baik," jawab Head of Pharmacy ZAP Dr. Nina Tarita Elsajuva.
Senada dengan penjelasan tersebut, ZAP Home Treatment akan memberikan hasil yang diinginkan selama masa pemakaian. Namun berbeda dengan produk skin care di pasaran yang bertujuan untuk merawat (care) permasalahan kulit ringan, ZAP Home Treatment diformulasikan untuk dapat menyembuhkan (cure) problem kulit di level sedang hingga berat.
Keberhasilan program perawatan juga akan dipengaruhi oleh kepatuhan atau kedisiplinan masing-masing individu untuk mencapai skin goals mereka. Hal tersebut mencakup menaati jadwal konsumsi/penggunaan obat secara teratur, tepat takaran dalam setiap kali pemakaian obat, serta konsultasi berkala dengan dokter secara rutin. Lifestyle dan pola makan perlu diperhatikan karena turut berefek pada kesehatan kulit.
Selain itu, menghindari faktor pencetus aging process seperti matahari atau polusi udara memiliki kontribusi dalam keberhasilan program.
Kerap ditemui krim racikan dokter dapat mengakibatkan kulit mengelupas untuk sementara waktu. Terdapat miskonsepsi jika pengelupasan akan mengakibatkan lapisan kulit menjadi tipis. Pengalaman bertahun-tahun di bidang industri farmasi, kesehatan dan klinik kecantikan membuat Dr. Nina Tarita familiar dengan mitos ini.
"Kulit kita akan beregenerasi secara terus menerus sehingga tidak benar jika dikatakan kulit akan menjadi semakin tipis. Krim akan membantu proses regenerasi dengan membersihkan sel kulit mati yang sudah tertumpuk di lapisan kulit terluar. Dengan kata lain pengelupasan adalah hal yang cukup wajar. Justru regenerasi kulit yang terhambat dapat menyebabkan kusam, kerutan dan warna kulit tidak merata," jelasnya.
Untuk mendapatkan ZAP Home Treatment, pelanggan dapat mengunjungi outlet ZAP terdekat yang kini hadir di 17 kota seluruh Indonesia. Setiap produknya dihadirkan dengan harga yang relatif terjangkau yaitu mulai dari Rp 85.000. [rsy]