WAHANANEWS.CO, Jakarta - Polisi masih memburu tiga orang yang diduga menjadi aktor kunci di balik perakitan 27 bom molotov yang ditemukan di kampus FKIP Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, pada Minggu (31/8/2025) malam.
Ketiga buron itu masing-masing berinisial X, Y, dan Z.
Baca Juga:
Longsor di Samarinda: 2 Tewas, 2 Hilang
Mereka diyakini berperan dalam perencanaan, pengawasan, hingga pendanaan aksi.
“X, Y, dan Z memiliki peran penting dalam proses pembuatan bom molotov. Saat ini tim gabungan terus melakukan pengejaran,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar dalam jumpa pers, Jumat (5/9/2025).
Hendri menjelaskan, X menyediakan kain bekas yang dipakai sebagai sumbu sekaligus tempat pertemuan awal untuk merancang pembuatan bom.
Baca Juga:
Gubernur Kaltim Minta PLN Tuntaskan Sambungan Listrik di 110 Desa
Sementara itu, Y disebut ikut merencanakan sekaligus mengawasi proses perakitan yang dilakukan mahasiswa FKIP Unmul.
Adapun Z menjadi penyandang dana dengan menanggung biaya pembelian bahan sekitar Rp 480.000.
Ia juga turut mendampingi pembelian jeriken, 20 liter bahan bakar, botol kaca, dan kain perca menggunakan mobil pribadinya.