WahanaNews.co | Sebuah video kekerasan ramai diperbincangkan di media sosial dan viral. Video tersebut berisi tindak kekerasan yang dilakukan Daniel, seorang ajudan bupati Kabupaten Kutai Barat terhadap seorang supir truk berisi kelapa sawit.
Dalam video yang beredar, tampak supir mobil truk terhenti di ruas jalan. Terlihat ajudan bupati Kutai Barat menarik supir yang belum diketahui namanya, hingga menendang sang supir sesaat setelah keluar dari mobil.
Baca Juga:
Jelang Pilkada Andi Damanik Gelar Tablik Akbar Di Mesjid Haggul Mu'minin Perdagangan II
Kepolisian setempat membenarkan peristiwa itu, di mana pelakunya seorang personel TNI. Kasusnya diserahkan ke Kodim 0912 Kutai Barat.
Aksi di jalan itu terekam video dari kamera ponsel warga berdurasi 3 menit 10 detik, dan menyebar luas di WhatsApp Messenger hingga media sosial.
Pria berkaos merah menarik tangan supir truk hingga terjatuh ke jalan. Di sebelahnya ada Bupati FX Yapan. Terlihat ada dua kali tendangan kaki dari pria berkaos merah itu, mengenai wajah dan perut bagian kanan supir truk.
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
Bupati Kutai Barat FX Yapan pun melerai, dibantu pria lainnya di sekitar lokasi kejadian. Pria berkaos merah dan FX Yapan pun tidak lama pergi meninggalkan korban supir truk itu.
Korban supir terlihat merintih kesakitan, dan dia dipapah warga sekitar ke tepi jalan. Warga menyebut salah satu pria berbaju merah itu adalah Bupati Kutai Barat FX Yapan.
Peristiwa itu terjadi Rabu 20 Desember 2023 sore, di perjalanan dari Tanjung Isuy menuju Barong Tongkok. Mobil Bupati dan lainnya, berpapasan dengan truk CPO.
Bermaksud hendak mendahului truk itu, namun diduga supir tidak memberikan jalan, meski sudah diberikan klakson. Itulah yang memantik sang ajudan emosi, dan turun dari mobilnya, diikuti Bupati FX Yapan.
Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutedjo, Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, informasi dari Polres Kutai Barat, membenarkan peristiwa itu terjadi di Kutai Barat.
Dia juga memastikan itu adalah ajudan dan Bupati Kutai Barat FX Yapan.
“Iya benar, itu ajudan dan Pak Bupati (dalam tayangan video). Itu ajudan Pak Bupati anggota TNI. Jadi penanganannya diserahkan ke Kodim (Kodim 0912 Kutai Barat), mas. Kita tidak ada kewenangan memeriksa bersangkutan. Jadi kepolisian berkoordinasi dengan Kodim terkait kejadian itu,” kata Yusuf Sutedjo.
Bupati Kutai Barat FX Yapan menyebut, kasus itu berakhir damai dan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Melakukan kesepakatan damai dan diselesaikan secara kekeluargaan, serta dibuatkan surat kesepakatan secara tertulis,” kata FX Yapan melalui konferensi pers kepada media, Kamis (21/12/2023).
[Redaktur: Zahara Sitio]