Setelah diselidiki, ternyata dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini. Irfan tidak menampik ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah dikarenakan proyektil yang berasal dari tembakan peringatan ke atas dari anggota Polsek Ngaglik.
Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih 1 Km dan tembakan peringatan diarahkan ke atas. Namun bisa jadi proyektil tembakan peringatan tersebut jatuh di lokasi warung tempat bocah naas itu bermain.
Baca Juga:
Pemkab Sleman Luncurkan Si Bulan, Bus Sekolah Gratis untuk Kurangi Kemacetan
"Selanjutnya, Kapolsek Ngaglik mengambil langkah sebagai bentuk pertanggungjawaban ke pihak keluarga korban, dengan jalan komunikasi ke keluarga korban terkait biaya perawatan," imbuhnya.
Irfan menandaskan jika penyelidikan bocah tersebut terjatuh masih terus berjalan sembari menunggu benda dugaan proyektil yang akan dilakukan pengujian Laboratorium Forensik.
Terpisah, Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hernawan membenarkan jika ada pasien perempuan yang masih berusia 4 tahun. pasien yang inisial JM itu masuk atau teregister di RSS IGD pada 18 Desember 2022 pukul 16.48 WIB.
"Dari pengakuan pengantar, lima jam sebelum masuk RS (sekitar pukul 12.00 WIB) pasien sedang berada di daerah Ngaglik. Pada saat anak bermain-main, tiba-tiba terjatuh dan ada luka di kepala. Pasien, kemudian dibawa ke RS JIH dan dirujuk ke RSUP Dr.Sardjito," lanjut Banu.
Baca Juga:
Bawaslu Sleman Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah Berdasarkan Laporan Front Masyarakat Madani
Saat masuk RSUP Dr.Sardjito, pasien mengalami gangguan kesadaran dan tampak luka terbuka di bagian kepala. Selanjutnya dilakukan penanganan medis sesuai prosedur, serta dilakukan operasi pada Senin (19/12/22) pukul 06.00 WIB sampai 13.00 WIB.
Ditemukan korpal (benda asing) yang masuk di bagian kepala. Banu tak banyak memberi keterangan, kala ditanya benar tidaknya bahwa, benda asing yang ditemukan pada kepala anak tersebut adalah proyektil.
"Masih analisis tim forensik ya. Hasilnya akan kami serahkan polisi," kata dia.