WahanaNews.co | Seorang sopir taksi online di Surabaya, Jawa Timur berinisial RA (37) jadi korban percobaan pembegalan yang dilancarkan dua orang pelaku.
Alhasil, RA mengalami luka sayatan benda tajam di leher dan telapak tangan kanannya.
Baca Juga:
Sahroni Desak Polisi Usut Temuan PPATK Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugianto
Kronologi
Melansir Kompas.co, Kanit Reskrim Polsek Rungkut Iptu Djoko Soesanto menjelaskan, mulanya korban RA yang merupakan warga Kedung Baruk mendapatkan pesanan penumpang pada Senin (24/1/2023).
Dia kemudian menuju ke Jalan Rungkut Alang-alang.
Baca Juga:
Politikus Partai Nasdem Temui Ivan Sugianto Pelaku Pengintimidasi Anak Sekolah
Rupanya pemesan taksi online adalah dua pelaku yakni Salim (31) warga Sampang dan sepupunya Syamsuddin (25) dari Sumatera Selatan.
Keduanya membuat pesanan dengan lokasi tujuan kawasan Suramadu.
Dibegal
Djoko mengemukakan, Syamsuddin duduk di bangku belakang. Sedangkan Salim berada di kursi samping korban di bagian depan.
Keduanya tiba-tiba meminta RA menghentikan taksi saat kendaraan tersebut belum jauh melaju.
"Ternyata kedua penumpang itu memiliki niat jahat. Dua-duanya mengeluarkan celurit. Penumpang belakang mengalungkan celurit ke leher korban," katanya, Rabu (25/1/2023), seperti dilansir dari Surya.
Korban, kata Djoko, sempat memohon agar dirinya tidak dilukai, namun Salim yang duduk di bagian depan justru menekan celurit hingga leher RA terluka.
"Akhirnya korban melakukan perlawanan, kemudian dengan cerdik pengemudi itu menaikkan kaki ke atas dan membunyikan klakson dengan kaki," kata dia.
Ditolong warga
Bunyi klakson tersebut membuat dua pelaku panik. Mereka lalu kabur setelah merampas ponsel korban.
RA yang terluka kemudian berteriak-teriak meminta pertolongan warga.
Warga yang berdatangan lalu membawa RA ke Rumah Sakit Royal Surabaya.
Polisi kemudian memburu pelaku.Keduanya sempat dilumpuhkan dengan tembakan lantaran berusaha kabur.
Kedua pelaku mengaku melakukan pembegalan lantaran kehabisan uang setelah merantau ke Surabaya. [eta]