"Untuk kejadian persis saya tidak tahu. Tiba-tiba korban ini berlari ke depan rumah saya, dengan bersimbah darah. Korban meminta tolong kepada kami," ungkap Tabrani, warga setempat di TKP.
Melihat korban bersimbah darah, lanjut Tabrani, dirinya dan warga tidak berani mengangkat korban. Tabrani pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polisi.
Baca Juga:
ABG Pembunuh Ayah Kandung di Duren Sawit Sehari-harinya Hidup di Jalanan
"Saya lapor polisi. Warga tadi tidak berani mengangkat korban. Lalu tidak lama polisi Inafis datang kesini. Dinyatakan Korban meninggal dunia, dan katanya (korban) langsung di bawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Sedangkan korban mengaku bahwa pelaku merupakan mantan pacarnya. "Pelaku ini mantan pacar saya," ungkapnya, ditemui di RS Bari Palembang.
Agusvita juga mengatakan, terjadinya peristiwa penusukan ini karena mungkin pelaku cemburu.
Baca Juga:
Hilangkan Jejak, Penikam Imam Mushala di Jakarta Barat Cukur Rambut dan Kumis
"Mungkin cemburu. Oleh itulah dia mengikuti kami terus, setiap kami pergi keluar," katanya, sambil menahan sakit dan mengaku hendak menikah.
Sementara, Kasat Reskim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, membenarkan adanya peristiwa ini.
"Benar adanya peristiwa ini. Jadi akibat peristiwa ini ada satu korban meninggal dunia atas nama Farid. Sedangkan korban yakni Agusvita masih menjalani perawatan di RS Bari," katanya.