WahanaNews.co | Bocah malang berusia 9 tahun inisial (MR) diduga menjadi korban penganiayaan hingga tewas oleh tante dan pamannya di Perumahan Padengo Permai, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (13/5/2023) sore.
Sebelumnya kematian MR dianggap janggal oleh keluarga, karena mengalami luka lebam di bagian leher dan wajah. Melihat kondisi jasad korban, keluarga akhirnya melaporkannya ke pihak kepolisian pada Minggu 14 Mei 2023 pagi.
Baca Juga:
Fakta-fakta Warga Bakar Truk Imbas Tabrak Bocah di Teluknaga
Melansir dari CNNIndonesia, Zenab salah satu keluarga korban menceritakan awalnya pada Sabtu sore, terduga pelaku berinisial DR (34) melaporkan ke orangtua kandung maupun pihak keluarga, bahwa Memes (Sapaan korban sehari-hari) telah meninggal.
Terduga pelaku mengaku ke pihak keluarga bahwa kematian korban disebabkan oleh teman-teman korban di sekolah dasar.
“Tapi ceritanya tidak masuk akal. Katanya ia dipukul oleh teman korban yang memakai topeng. Ini kan tidak masuk akal. Karena tidak ada laporan dari gurunya kalau ada pemukulan kepada Memes. Apalagi sekolah kan hari Sabtu Libur,” ungkap Zenab.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Keluarga merasa curiga korban diduga dipukul di dalam rumah dengan cara diinjak di leher. “Karena menurut kakak kandung korban, ia diinjak di batang leher karena memang di lehernya itu sudah membiru. Ada juga luka pukulan di wajah,” ujarnya.
Ayah dan Ibu korban bercerai
Ia menceritakan korban Memes sudah diasuh sejak kecil oleh terduga pelaku dan suaminya. Sebab, orangtua kandung korban sudah berpisah.