WahanaNews.co | Seorang
dokter senior di kota Essen, diduga melakukan pembunuhan terhadap dua pasiennya
yang sakit parah akibat terinfeksi virus Corona (COVID-19), dengan suntikan
mematikan.
Baca Juga:
Kasus Magang Palsu Jerman, Guru Besar di Jambi Dapat Cuan Rp48 Juta
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/11/2020), sang dokter
yang berusia 44 tahun -- identitasnya tidak diungkap ke publik -- diketahui
bekerja di Rumah Sakit Universitas di Essen sejak Februari lalu.
Menurut Kepolisian Essen dalam pernyataannya, sang dokter
diduga membunuh dua pasien pria yang berusia 47 tahun dan 50 tahun, yang tengah
menjalani perawatan intensif dengan kasus penyakit akibat Corona yang sangat
parah.
Sang dokter telah ditangkap oleh polisi setempat pada Rabu
(18/11) waktu setempat.
Baca Juga:
RI-Jerman Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Industri
Kepada polisi, sang dokter telah mengakui salah satu
pembunuhan yang dituduhkan kepadanya. Dia beralasan bahwa dirinya ingin
melepaskan pasien dan keluarganya dari penderitaan lebih lanjut.
Surat kabar terkemuka Jerman, Bild, melaporkan bahwa sang
dokter telah memberitahu keluarga pasien sebelum membunuh mereka dengan
suntikan mematikan.
Diketahui bahwa di Jerman, para pasien yang sakit parah bisa
meminta bantuan untuk mengakhiri nyawa mereka, berdasarkan putusan pengadilan
setempat yang dirilis tahun lalu. Namun tidak diketahui secara jelas apakah hal
ini terjadi dalam kasus sang dokter senior di Essen.
Segala bentuk kematian yang dibantu, sangatlah sensitif di
Jerman karena warisan Holocaust, saat rezim Nazi membunuh 6 juta orang Yahudi
dan melakukan eksperimen tidak manusiawi terhadap beberapa dari mereka.
Pihak rumah sakit di Essen menegaskan bahwa sang dokter
telah dinonaktifkan dari tugasnya dan pihak rumah sakit aktif membantu polisi
dalam penyelidikan mereka.
Wilayah Essen yang merupakan kawasan industri di Jerman
bagian Barat diketahui mengalami salah satu wabah Corona terburuk di Jerman,
dengan 166 kasus Corona tercatat untuk setiap 100 ribu penduduk dalam sepekan
terakhir. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.