WahanaNews.co, Jakarta - Wanita bernama Siti Nurul Fazila (26), yang menghabisi anaknya AAMS (5) di rumah mereka di perumahan Burgundy Summarecon Bekasi, Kota Bekasi, telah menunjukkan perilaku yang tidak biasa dalam dua bulan terakhir.
Menurut keterangan dari suaminya, Siti sering mendengar suara-suara gaib.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
"Suara-suara gaib, dia bilang bahwa kiamat akan segera tiba," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus dalam konfirmasinya kepada wartawan, dikutip Sabtu (14/3/2024).
Diperkirakan bahwa suara-suara gaib tersebut mungkin menjadi pemicu bagi Siti untuk melakukan tindakan membunuh anaknya.
Saat ini, Siti sedang menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Dalam fakta baru terkait kasus ini, suami pelaku juga mengungkapkan bahwa Siti sering mengaku sebagai nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.
Selain itu, Siti juga memiliki kebiasaan melukai dirinya sendiri.
Pada Sabtu (9/3/2024) malam, Siti mengalami luka seusai membenturkan kepalanya ke tembok sel tahanan. Dia mengalami luka benjol dan memar pada kepalanya.
"Tersangka SNF ini mempunyai perilaku melukai diri. Jadi, kata psikiaternya harus diobati dulu perilaku atau melukai diri dia sendiri, baru nanti tes pemeriksaan kejiwaan," ujar Firdaus.
Siti telah dijadikan tersangka dalam kasus tersebut pada Jumat, 8 Maret 2024. Dia dikenai Pasal 76C sebagaimana diatur dalam Pasal 80 Ayat 3 dan Ayat 4 UU RI Nomor 35 Tahun 2014, dan/atau Pasal 338 KUHPidana tentang Pembunuhan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Korban, AAMS yang berusia 5 tahun, ditemukan dengan sekitar 20 luka tusukan di tubuhnya. Kejadian pembunuhan terjadi saat korban sedang tidur di kamarnya pada Kamis, 7 Maret 2024, sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat kejadian terjadi, pelaku tinggal bersama korban dan adik korban yang masih berusia 1 tahun 7 bulan di rumah tersebut.
Suami pelaku sedang berada di Medan, Sumatera Utara, saat peristiwa tersebut terjadi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]