WAHANANEWS.CO, Banjarbaru - Kasus kematian Juwita (25), seorang jurnalis media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), tengah menjadi perhatian publik.
Seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) berpangkat Kelasi Satu berinisial J (23) diduga terlibat dalam kematian jurnalis Newsway.co.id yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura tersebut.
Baca Juga:
Pembunuhan Jurnalis Banjarbaru, Kuasa Hukum Sebut Korban Dieksekusi dalam Mobil
Fakta yang terungkap kemudian menunjukkan bahwa J bukan sekadar kenalan Juwita, melainkan kekasihnya. Bahkan, keduanya telah bertunangan dan berencana menikah pada Mei 2025.
Dugaan pembunuhan yang melibatkan J semakin menyingkap berbagai fakta baru.
Salah satu rekan kerja korban, Devi Farah Diba, mengungkapkan bahwa Juwita pernah menunjukkan foto dirinya bersama J dalam sebuah casing ponsel berwarna biru.
Baca Juga:
Pemkot Banjarbaru dan TPID Tinjau Pasar untuk Stabilitas Harga Jelang Idulfitri
"Saat kami nongkrong bersama, Ju (sapaan akrab Juwita) sempat memperlihatkan foto itu dan meminta doa serta nasihat menjelang pernikahannya," ujar Devi pada Jumat (28/3/2025).
Devi menambahkan bahwa Juwita jarang membicarakan hubungannya dengan J. Namun, di beberapa kesempatan, ia sempat mengungkapkan sifat J yang temperamental dan mudah cemburu.
Menurut Devi, hubungan Juwita dengan J terkesan obsesif, di mana Juwita harus melaporkan setiap aktivitasnya kepada J.
"Setiap kegiatan Ju di rumah harus dilaporkan, termasuk dengan siapa ia bertemu," kata Devi.
Keterlibatan J dalam kasus ini telah dikonfirmasi oleh Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap.
J diketahui telah bertugas di TNI AL selama sekitar empat tahun dan baru sebulan ditempatkan di Lanal Balikpapan.
"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi dugaan pembunuhan yang melibatkan seorang anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25). Kejadian ini berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan," ungkap Ronald dalam konferensi pers di Pangkalan Lanal Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (26/3/2025).
Saat ini, penyidik masih mendalami kronologi kejadian, mengingat lokasi peristiwa berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.
J telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami meminta kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku telah diamankan, dan proses penyelidikan berlangsung secara intensif. Kami memastikan proses hukum berjalan transparan sesuai peraturan yang berlaku," tegas Ronald.
Penyidik juga tengah menyelidiki keberadaan J di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau perjalanan pribadi.
Kasus ini terungkap setelah jenazah Juwita ditemukan di tepi jalan menuju Kiram, tepatnya di akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 Wita.
Sebelumnya, pada pagi hari, Juwita sempat berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke arah Guntung Payung.
Namun, ia ditemukan tergeletak di samping sepeda motornya pada siang hari, masih mengenakan helm.
Pada awalnya, kematiannya diduga akibat kecelakaan tunggal. Namun, berbagai kejanggalan kemudian mencuat, mengarah pada dugaan pembunuhan.
Luka di dagu, lebam di punggung, serta memar di leher belakang memicu spekulasi bahwa Juwita tidak sekadar mengalami kecelakaan.
Selain itu, dompet dan ponsel korban hilang, sementara sepeda motornya masih berada di tempat kejadian perkara (TKP).
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]