WahanaNews.co, California – Seorang ibu di California diklaim tega mengisi botol bayi anaknya dengan alkohol hingga efeknya memicu mabuk.
Pihak berwenang menuding bahwa sang ibu membahayakan bayi yang baru berusia 7 pekan itu dengan sengaja memasukkan alkohol pada botol susu yang diminum bayi tersebut.
Baca Juga:
Gegara Pengaruh Alkohol Pria di Serang Pukuli Ponakan hingga Tewas
"Honesti de La Torre, ibu berusia 37 tahun itu didakwa membahayakan anak-anak," kata Departemen Sheriff Kabupaten San Bernardino, dikutip laman Fox News, Jumat (11/8/2023) melansir VIVA.
Para deputi dipanggil sekitar pukul 12:45 hari Sabtu ke area di Rialto, 55 mil sebelah timur Los Angeles.
Miris, pihak kepolisian mendapati bayi itu terlanjur meminum susu dengan campuran alkohol dengan kondisi sudah mabuk.
Baca Juga:
Sindrom Fermentasi Usus, Penyebab Wanita Kanada Mabuk 2 Tahun Meski Tak Konsumsi Alkohol
"Ketika mereka tiba, mereka mengetahui bahwa anak itu ditemukan dalam keadaan mabuk," kata pihak berwenang.
Alasannya pun tak masuk akal. Sang ibu diduga berupaya menghentikan tangisan anaknya dengan sengaja memberikan alkohol, alih-alih mencoba menenangkan bayi tersebut selama perjalanan di kendaraan. Usai minum alkohol, bayi yang belum genap berusia 2 bulan itu mengalami kondisi kesadaran yang kurang baik.
"De la Torre sedang mengemudi melalui Rialto dan berhenti untuk memberikan bayi alkohol dalam upaya untuk menghentikan bayi menangis," kata pihak berwenang.
Kondisi terkini anak itu masih dirahasiakan dan tidak terungkap oleh pihak kepolisian. Namun, sang ibu, De la Torre ditahan di Pusat Penahanan Lembah Barat dengan obligasi US$60 ribu. Dia diharapkan muncul di pengadilan pada pekan depan.
Alkohol dan ASI
Alkohol sendiri dapat masuk ke ASI Anda dan kemudian terserap ke bayi saat Anda menyusuinya. Minum alkohol secara teratur di atas batas yang disarankan dapat berbahaya bagi Anda dan bayi Anda.
Selain risiko kesehatan yang diketahui dari alkohol berlebihan pada diri Anda sendiri, minum terlalu banyak dapat menurunkan suplai ASI Anda. Ini juga dapat menyebabkan masalah tidur, pertumbuhan dan perkembangan pada bayi Anda.
Konsumsi alkohol dalam tingkat konsumsi alkohol yang lebih tinggi dapat mengganggu refleks pengeluaran ASI, sementara kadar alkohol pada ibu juga tinggi.
Seiring waktu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan durasi menyusui yang lebih pendek karena penurunan produksi ASI. Konsumsi alkohol berlebihan saat menyusui juga dapat mempengaruhi pola tidur dan perkembangan awal bayi.
Kemungkinan efek jangka panjang pada bayi dari alkohol yang diberikan dalam ASI masih belum banyak dipelajari, dengan hanya segelintir penelitian yang mengamati hasil perkembangan saraf pada bayi yang terpajang.
Dalam sebuah penelitian terhadap 400 bayi, Little dan rekan menyelidiki perkembangan bayi pada usia 1 tahun dalam kaitannya dengan penggunaan alkohol oleh ibu saat menyusui. Indeks perkembangan motorik, yang diukur menggunakan Indeks Perkembangan Psikomotor (PDI), secara signifikan lebih rendah pada bayi yang terpapar alkohol dalam ASI secara teratur bahkan setelah mengontrol paparan alkohol prenatal.
Namun, ini mungkin merupakan bidang penelitian yang sangat sulit. Kita tidak hanya harus mempertimbangkan efek langsung yang terkait dengan paparan alkohol melalui ASI, alkohol yang dikonsumsi oleh ibu mungkin memiliki efek pada anak yang sedang berkembang dengan mengubah perilaku ibu atau kapasitasnya sebagai orangtua.
[Redaktur: Alpredo Gultom]