WahanaNews.co | Kawanan pencuri membobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik bank central asia (BCA), di minimarket Indomaret Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (18/10).
Aksi para pencuri tersebut terekam kamera pengawas (CCTV).
Baca Juga:
Rugi Hingga Mencapai Rp 8 Miliar, Puluhan Korban Investasi Bodong Datangi Kantor Polres Tasikmalaya
Salah seorang pegawai minimarket Indomaret, Deris Febriansyah (29) mengatakan, aksi pembobolan ATM BCA diketahui saat dirinya masuk ke dalam minimarket melalui jalan depan. Awalnya, dia tidak mencurigai dan masuk seperti biasa.
"Setelah di dalam toko, kami melihat uang pecahan Rp50 ribu berserakan di lantai termasuk ada sebuah linggis, tabung oksigen dan tabung gas 3 kilogram. Kami langsung melihat kamera CCTV dan terlihat ada dua orang pelaku telah merusak ATM BCA yang berada di dalam dengan cara mengelas," kata Deris, Senin (18/10).
Mengetahui hal tersebut, Deis mengaku kaget dan langsung melaporkan hal tersebut kepada kepala toko. Menurutnya, para pencuri masuk melalui bagian atap toko karena terdapat kerusakan. Selain itu juga barang-barang yang ada di dalam toko berserakan karena menjadikan etalase sebagai tempat berpijak kaki para pelaku.
Baca Juga:
Polsek Cibeureum & Tim Inafis Polres Tasikmalaya Evakuasi Mayat Pria di Sungai Cikalang
Selain itu, Deris mengaku bahwa dirinya juga melihat ada bekas telapak kaki di sebelah ATM dan 10 botol air mineral yang kosong. "Kami sangat kaget atas kejadian yang terjadi. Kami bersyukur tidak ada barang yang hilang di dalam toko," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo mengungkapkan, aksi pembobolan mesin ATM di dalam Indomaret dilakukan dengan cara merusak plafon atas toko dan membawa kabur uang hasil curiannya.
"Kami masih melakukan penyelidikan, analisa dan pendalaman dari aksi pembobolan mesin ATM ini. Mereka telah merusak plafon minimarket dan mesin ATM tersebut memakai las,” ungkapnya.
Para pelaku, menurut Agung, meninggalnya sejumlah barang-barangnya, mulai linggis, tabung gas oksigen, hingga tabung gas ukuran 3 kilogram. “Kerugian (akibat aksi pencurian) mencapai Rp136 juta," tutupnya. [qnt]