Selanjutnya sekitar pukul 21.30 WIT Tini menyuruh Serda Muhammad Ramadhan Papua untuk mengantar IA pulang ke tempat kosnya di Abepura. Dengan dibantu Tini, dan Kenzo, Serda Dandy Agung Prasetyo, membawa IA dengan cara dibopong masuk ke dalam mobil yang dikemudikan oleh Serda Ramadhan Papua.
Setelah itu Serda Ramadhan Papua bersama Serda Dandy Agung Prasetyo membawa IA pulang menuju rumah kosnya di Abepura. Saat dalam perjalanan menuju Abepura, Serda Muhammad Ramadhan Papua menghentikan mobil yang dikemudikannya di depan sebuah toko.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Kemudian Serda Muhammad Ramadhan Papua bersama Serda Dandy Agung Prasetyo masuk ke dalam toko membeli sesuatu yang tidak diketahui oleh IA. Setelah itu mereka keluar dari dalam toko, selanjutnya naik ke dalam mobil hendak melanjutkan perjalanan menuju rumah kos IA.
Saat itu IA meminta kepada Serda Muhammad Ramadhan Papua agar tidak langsung pulang menuju tempat kos, karena merasa masih pusing akibat pengaruh miras. Akhirnya Serda Muhammad Ramadhan Papua mengajaknya singgah di tempat kos temannya, untuk beristirahat sambil menunggu kondisi IA normal.
Namun saat itu teman Serda Muhammad Ramadhan Papua tidak berada di tempat kosnya, sehingga Serda Muhammad Ramadhan Papua mengajak IA mencari tempat penginapan untuk beristirahat.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Sekitar pukul 22.30 WIT mereka tiba di Hotel Cenderawasih Abepura, kemudian Serda Muhammad Ramadhan Papua dan Serda Dandy Agung turun dari mobil untuk memesan kamar hotel. Setelah itu mereka membopong IA masuk ke kamar 305.
Sesampainya di dalam kamar 305, IA berbaring di atas tempat tidur kemudian sempat berbincang-bincang dengan Serda Ramadhan Papua. Selanjutnya Serda Ramadhan Papua menyampaikan kepada IA jika dirinya akan memesan miras, dan menawari IA untuk minum lagi.
Namun karena kondisinya belum normal, sehingga IA menolak tawaran Serda Ramadhan Papua tersebut, dan mempersilahkan kepada Serda Ramadhan Papua maupun Serda Dandy Agung Prasetyo untuk minum miras. Selanjutnya Serda Ramadhan Papua menghubungi temannya dan memesan miras sebanyak dua botol.