WAHANANEWS.CO, Jakarta - Seorang pria berinisial I (43) diduga begal bermodus membantu korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (20/9/2025).
"Dari hasil pemeriksaan, modusnya berpura-pura ingin menolong saat korban kecelakaan dan pelaku berusaha merampas barang milik korban," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha saat dihubungi di Jakarta, Senin (22/9/2025) melansir Antara.
Baca Juga:
Tim CITC dan Abu Dabhi Alami Kecelakaan Setelah Start
Awalnya, kata Aqsha, pelaku melihat adanya kesempatan melancarkan aksi pembegalan saat korban tengah duduk di pinggir jalan karena kecelakaan.
"Pelaku lihat kesempatan itu dan melancarkan aksinya," kata Aqsha melanjutkan.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Ganda menjelaskan bahwa pelaku I beraksi dengan seorang rekan.
Baca Juga:
Tragedi Maut Mobil Escudo Terjun ke Sungai, Diduga Akibat Pengaruh Alkohol
"Jadi, korban itu kecelakaan tunggal, motornya rusak, tak bisa jalan. Pelaku ini naik motor berdua, lalu datangi korban, berniat menolong. Lalu, pelaku mau menolong, tapi (korban) disuruh bayar dulu," kata Ganda.
Lantaran dimintai sejumlah uang, kata Ganda, korban menolak bantuan pelaku.
"(Korban menjawab) "Enggak usah bang, saya tak punya duit,". "Ya udah yang lain deh, hp, hp, gitu," si pelaku malah nodong korban. Korban ketakutan, lalu teriak minta tolong, "ucap Ganda menirukan percakapan korban dan pelaku.
Merasa diancam, korban pun berteriak hingga warga sekitar mengerumuni lokasi.
"Sempat disuruh diam sama pelaku, tapi korban panik dan merasa terancam, hingga dia teriak "begal, begal ". Akhirnya ramai warga datang. (Pelaku) Sempat dikeroyok warga itu, tapi yang satu kabur pakai motor dan yang satu berhasil kita amankan," kata Ganda.
Dalam aksinya, kata Ganda, pelaku tidak menggunakan senjata tajam.
"Tak ada. Makanya kita tanya ke korban, dia pakai sajam nggak? "Enggak", katanya. Oh berarti ditodong gitu aja," ujar Ganda.
Hingga kini, petugas masih memburu keberadaan seorang pelaku lainnya.
"Ya, kami masih proses penyelidikan, kita telusuri lagi buat pelaku yang satu lagi," kata Ganda.
[Redaktur: Alpredo Gultom]