Kasus itu diduga terjadi sejak 2009 lalu. Para korban, kata Arist, masih duduk di bangku sekolah saat peristiwa itu terjadi.
Arist mengungkapkan korban tak hanya dilecehkan di kawasan sekolah. Melainkan juga dilecehkan saat berada di luar negeri. JE membawa korban ke luar negeri dengan dalih sebagai hadiah karena dianggap telah berprestasi.
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
"Mereka itu dibuat kamuflase lah seperti itu. Hadiah kepada anak-anak yang dianggap prestasi oleh Julianto. Dibawalah jalan-jalan ke Singapore, dibawalah jalan-jalan ke Malaysia, dibawalah jalan-jalan naik kapal pesiar, dibawa ke Eropa dan sebagainya. Tetapi terjadilah peristiwa di sana di luar negeri juga. Bahkan di rumah pribadi pelaku," kata Arist.
Para korban juga dilaporkan menerima berbagai aksi bejat pelaku. Mereka dirudapaksa hingga 10-15 kali dengan segala bentuk tindak kekerasan seksual. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.