WahanaNews.co | Kisah mengerikan seorang atlet sepakbola yang menyimpan 2 kepala manusia di kulkas menjadi kasus paling sadis dalam sejarah olahraga si kulit bundar. Polisi menangkap pesepakbola tersebut setelah menemukan barang bukti di dalam rumahnya.
Seorang mantan pemain sepakbola Ghana bernama Richard Gyamfi (28) melakukan perbuatan keji dan tak termaafkan. Ia kedapatan membunuh anak laki-laki berusia 13 tahun dan memutilasi bagian tubuhnya.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Ayah dari korban sudah curiga kepada Richard sejak lama. Sebab, anaknya tak kunjung kembali setelah berpamitan pergi kerumah Richard. Nah, berikut adalah kisah mengerikan atlet sepak bola yang menyimpan 2 kepada manusia di kulkas.
Richard Gyamfi adalah seorang mantan pemain sepakbola Ghana. Pria berusia 28 tahun itu kini berprofesi sebagai komentator. Suatu hari ia mengajak Louis Agyemang Junior (13) ke rumahnya di Kota Sunyahni.
Louis tak kunjung kembali setelah pergi cukup lama. Ayah Louis, Thomas Agyei mendatangi rumah Richard Gyamfi dan mengkonfrontasinya. Gyamfi membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Baca Juga:
Kababek TNI Tutup Open Tournamen Sepak Bola Piala Panglima TNI 2024
Gyamfi bahkan mengatakan tidak kenal dengan Louis. Tetapi, salah satu teman Louis mengatakan bahwa ia melihat Gyamfi membawa masuk Louis ke rumahnya.
Thomas Agyei akhirnya mengajak penduduk setempat untuk menggeledah rumah Gyamfi. Awalnya, mereka tidak menemukan hal yang mencurigakan di dalam rumah tersebut sampai mereka menemukan satu pintu yang terkunci rapat.
Gyamfi mengatakan bahwa ia kehilangan kunci pintu rumahnya. Tidak percaya dengan perkataan Gyamfi, Agyei serta seluruh warga mendobrak pintu tersebut.
Betapa mengejutkannya setelah mereka menemukan tubuh Louis tanpa kepala tergeletak di sisi ruangan. Mereka juga memeriksa kulkas dan menemukan dua penggal kepala manusia. Dalam kulkas tersebut juga terdapat potongan tubuh manusia lainnya, warga langsung menghubungi polisi untuk menangkap pelaku mutilasi.
Alexander Kwaku Obeng selaku Direktur Layanan Polisi Ghana melakukan olah TKP. Obeng juga membawa mayat dalam kulkas tersebut untuk diotopsi.
Ayah Louis termasuk warga yang terlibat dalam kasus mutilasi itu mendapat dukungan psikologis. Kehilangan keluarga tercinta karena pembunuhan sadis meninggalkan luka dan trauma yang mendalam.
Demikian kisah mengerikan atlet sepak bola yang menyimpan 2 kepada manusia di kulkas. Penyidikan kepada pelaku masih berlangsung. Motif dari kejahatan tersebut masih belum terungkap. [sdy]