WahanaNews.co, Aceh - Kodam Iskandar Muda (IM) saat ini masih melakukan proses pemeriksaan terhadap oknum TNI AD berinisial Serda DAR (25) yang membacok dua warga di Banda Aceh hingga kritis.
Kepala Penerangan Kodam IM, Kolonel Inf Alim Bahri mengatakan kasus tersebut saat ini masih ditangani oleh Pomdam IM dan Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) IM.
Baca Juga:
Kisruh di Deli Serdang: 33 Oknum TNI Diduga Serang Warga, Komisi I DPR Desak Proses Hukum
"Masih didalami oleh pihak Rindam IM dan Pomdam IM sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan dengan kasus ini," kata Alim Bahri kepada wartawan, Minggu (17/3/2024).
Ia juga memastikan Kodam IM akan menghukum pelaku sesuai dengan ketentuan institusi. Alim masih enggan membeberkan apa motif pelaku yang nekat membacok dua warga hingga dilarikan ke RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh.
"Jika memang terbukti kepada pelaku akan dihukum seberat-beratnya. Kami masih mengawal kasus ini, jika ada hal-hal atau perkembangan akan kami sampaikan," katanya.
Baca Juga:
Viral, Oknum TNI Acungkan Pistol di Rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel
Ia juga meminta maaf ke keluarga korban atas kejadian itu dan berjanji akan mengawal kasus itu hingga tuntas.
"Saya Kapendam IM mewakili Kodam Iskàndar Muda meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas kejadian ini," katanya.
Sebelumnya, Serda DAR yang bertugas di Rindam Iskandar Muda bersama rekannya warga sipil menganiaya dua warga dengan senjata tajam hingga kritis di salah satu rumah kos di Desa Geuceu Komplek, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Jumat (15/3/2024).
Kedua korban yaitu Almizan dan Fahrulrazi terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mendapat luka tusuk di bagian kepala, badan hingga kaki. Lalu kejadian langsung dilaporkan oleh keluarga korban.
Tak berselang lama, aparat gabungan TNI-Polri akhirnya menangkap Serda DAR yang bersembunyi di asrama mahasiswa.
Saat diinterogasi sementara oleh aparat TNI-Polri, DAR mengakui telah melakukan penganiayaan bersama rekannya bernama AL, yang kini masih dalam pencarian pihak keamanan.
"Pelaku mengarah ke oknum TNI, dan ini harus kami lakukan koordinasi dengan pihak Rindam IM sehingga DAR yang melakukan penganiayaan berhasil diamankan," kata Kapolsek Banda Raya, AKP Abdul Halim kepada wartawan, Sabtu (16/3/2024).
[Redaktur: Alpredo Gultom]