WAHANANEWS.CO - Pelarian duo maling bersenjata yang menembak seorang hansip hingga tewas di Cakung, Jakarta Timur, berakhir cepat. Dalam waktu hanya 24 jam, kedua pelaku berhasil ditangkap oleh polisi setelah sempat melarikan diri usai aksi keji mereka yang terjadi pada Sabtu (8/11/2025) dini hari.
Peristiwa bermula ketika korban berinisial AS, seorang hansip, menggagalkan aksi pencurian sepeda motor di kawasan Kampung Baru, Jalan Pelajar RT 07 RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, sekitar pukul 03.30 WIB. Korban sempat berusaha menangkap kedua pelaku yang panik lalu melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api ke arah korban.
Baca Juga:
Ingin Kuasai Harta, Trio Sadis Habisi Nyawa Pria Muda di Bogor
Korban sempat berteriak meminta pertolongan kepada warga sebelum akhirnya ambruk bersimbah darah. Nyawanya tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kedua pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi usai melepaskan tembakan.
Tim kepolisian bergerak cepat melakukan penyelidikan begitu menerima laporan. Tak sampai sehari, pelaku pertama bernama Romaja berhasil ditangkap saat hendak kabur ke Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni, sekitar 12 jam setelah kejadian. Pelaku kedua, Pam Saputra, diringkus pada Minggu pagi (9/11/2025) di Cipayung, Jakarta Timur.
“Dalam waktu 24 jam alhamdulillah kami berhasil mengamankan dua orang pelaku yang kami tetapkan sebagai tersangka,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/11/2025).
Baca Juga:
Pesan WhatsApp Janggal Ungkap Pembunuhan Dosen di Bungo, Pelaku Oknum Polisi
Kombes Iman menjelaskan, kedua pelaku kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup, atau kurungan maksimal 15 tahun. Ia menegaskan, penembakan terhadap korban dilakukan secara sengaja setelah aksi pencurian mereka digagalkan.
Dalam konferensi pers itu, dua pelaku yang sudah mengenakan baju tahanan oranye dengan tangan terikat cable ties mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya. “(Alasan nembak) Nggak sengaja,” ucap Pam Saputra. “Khilaf. Dua kali nembak,” timpal Romaja.
Keduanya mengaku menyesal dan mengatakan hasil curian rencananya akan dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Nyesel,” kata Romaja singkat. “(Duit kejahatan) buat kebutuhan sehari-hari,” tambah Pam.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Alfian Nurrizal menuturkan bahwa lokasi kejadian sebenarnya sudah memiliki sistem keamanan ketat untuk mencegah tindak kriminal. “Sudah punya sistem dalam pengamanan yang memiliki 40 titik CCTV dengan 17 portal dan ada 9 pos keamanan lingkungan,” ujar Alfian.
Dari rekaman CCTV di kompleks itulah, korban melihat kedua pelaku yang menerobos akses masuk permukiman untuk mencuri motor. Namun, rencana itu gagal karena motor target dalam keadaan terkunci dan ban depan dirantai. “Pelaku ini mencoba mengambil kendaraan, tapi kendaraan tersebut sudah diamankan dengan rantai dan gembok, sehingga sulit dicuri,” katanya.
Senjata yang digunakan pelaku dalam aksi tersebut diketahui merupakan senjata api rakitan. Polisi kini menahan keduanya di Polda Metro Jaya untuk proses hukum lebih lanjut.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]