WahanaNews.co, Jakarta - Salah seorang pedagang, Muklis (34), mengatakan CS (14), gadis asal Sumatera Barat yang dibuang 'Mami', sering tidur di kolong tol Jalan Ancol Timur.
Terkadang gadis tersebut juga berpindah-pindah lokasi tidur.
Baca Juga:
Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Polisi Sulit Tangkap Terduga Pelaku
"Dia (tidur) di kolong. Kolong sini tuh (Ancol Timur) atau kadang di kolong mana tuh," ujar Muklis kepada detikcom di Ancol Timur, Jumat (23/2/2024).
Para pedagang dan driver ojek online yang biasa mangkal di Ancol Timur merasa iba, sehingga menyarankan CS untuk tidur di masjid yang tak jauh dari kolong tol.
"Ojek-ojek online juga pada nyaranin, 'Jangan tidur di kolong, mending kamu tidur di masjid'. Disaranin sama ojek-ojek online itu," tambah Muklis.
Baca Juga:
Keluarga hingga Kapolda Sumbar Hadir Saat Pembongkaran Makam Afif Maulana
Jika CS lapar, terkadang dia datang ke para pedagang dan driver ojek online di sekitaran kolong tol Ancol Timur untuk meminta makanan. Biasanya ia datang pada sore hari menjelang Magrib.
"Kalau laper ya gitu, sering ke sini minta sama bapak-bapak tukang kopi. 'Pak, bagi Rp 5.000, Pak, buat makan'. Sama Gojek-Gojek juga ngasih makan dan jajan," katanya.
Tak hanya meminta-minta, CS juga membantu salah satu pedagang di Ancol Timur, Wahati, menjual makanan basah.
"Ya sudah, Neng, mau ya jualan apa aja ya, jangan malu, kan lagi susah itu. Ikut (Wahati) jualan kopi di sini, donat, lemper," pungkas Muklis.
Sebagai informasi, CS saat ini telah diamankan Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta pada Rabu (21/2) dan diserahkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur.
Sebelumnya diberitakan, seorang gadis berumur 14 tahun asal Sumatera Barat (Sumbar) terlantar di Jakarta. Dia sempat dibuang oleh rombongan 'mami' di dekat jalan Tol Ancol.
Korban mengaku rombongan 'mami' yang membawa total 59 perempuan. Nelangsa, dia dibuang di jalanan oleh rombongan 'mami' tersebut.
Sudah hampir sebulan korban tersebut hidup terlunta-lunta di Jakarta. Dia sempat ditolong penjual kopi yang menemukannya.
Kini, korban telah diselamatkan petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.
"Ini tindak lanjut laporan masyarakat perihal penemuan anak yang ditemukan di dekat Jalan Tol Ancol," kata petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara Nawawi Fathurahman di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (21/2/2024).
Nawawi mengatakan korban awalnya meminta bantuan dari penjual kopi yang menemukannya.
"Ibu itu mengatakan anak ini dibawa bersama 59 anak yang semuanya anak di bawah umur. Anak ini dibuang oleh penjaganya di jalan tol tersebut dan meminta bantuan kepada penjual kopi tersebut," tambahnya.
Dugaan Perdagangan Orang
Gadis itu akhirnya dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta. Gadis itu, katanya, belum bisa berkomunikasi banyak karena masih mengalami rasa takut berlebihan.
"Dia akan dibina dan diberi perawatan dan sebagainya. Jadi lebih baik," ujarnya.
Ia menduga ada dugaan kasus perdagangan orang terkait penemuan korban. Korban mengaku ada 59 perempuan bawah umur yang dibawa dari Padang.
Cerita Penjual Kopi 'Penyelamat'
Sementara itu, wanita yang menemukan gadis itu, Wahati (50), mengatakan sedang berjualan di Ancol Timur dan anak ini meminta perlindungan kepada dirinya.
"Anak ini ikut saya pulang dan tinggal di rumah selama 20 hari ini," kata Wahati.
Ia mengatakan anak ini dibohongi teman yang menjanjikan pekerjaan tapi nyatanya bohong.
"Ikut mami katanya. Ada 59 anak perempuan muda yang ikut bersama dirinya," kata dia.
Ia mengatakan saat ditemukan anak ini dalam kondisi sedih di kolong tol.
"Ia mengaku tinggal di kawasan Carocok Sumatera Barat," kata dia.
[Redaktur: Alpredo Gultom]