WahanaNews.co, Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan Panca Darmansyah (41) yang membunuh empat orang anaknya ternyata juga menulis pesan di laptopnya.
"Perbuatan (pembunuhan) ini dilakukan (Panca) yang sebelumnya sudah mencoba membuat pesan juga di handphone dan laptopnya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (14/12/2023) melansir VIVA.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro menambahkan Pesan tersebut berisikan kecemburuan Panca terhadap istrinya D.
Namun tak dirinci lebih jauh isi lengkapnya. Sebelumnya, Panca juga menulis pesan dengan darahnya di lantai rumah yang merupakan lokasi kejadian. Tulisannya berbunyi 'puas bunda tx for all'.
"Sudah ada nanti kita sampaikan, tentang masalah kecemburuan yang bersangkutan. Jadi intinya yang bersangkutan adanya kecemburuan terhadap istrinya," kata dia.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Sebelumnya diberitakan, diberitakan, ayah yang mengunci 4 anaknya hingga tewas ditetapkan polisi jadi tersangka.
Hal itu diungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro.
"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka insial P, dalam kasus pembunuhan empat orang anak," kata dia kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).
Untuk diketahui, empat bocah dilaporkan tewas dalam satu kamar di salah satu rumah kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Mereka tewas diduga akibat dikunci sang ayahnya sendiri di dalam kamar mandi. Mengetahui hal itu, sang ayah pun hendak mengakhiri hidupnya sendiri. Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.
“Sementara untuk orang tuanya sendiri, orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga,” kata Bintoro kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).
[Redaktur: Alpredo Gultom]