WahanaNews.co, Jakarta - Pihak sekolah Raden Andante Khalif Pramudityo, yang akrab disapa Dante (6), menyampaikan bahwa siswa tersebut sering merasa takut saat mengikuti pelajaran berenang.
Wani Siregar, Ketua Yayasan & Parents Relation di Janitra Bina Manusa School tempat Dante bersekolah, menyatakan bahwa Dante menghadapi masalah ketakutan terkait dengan kegiatan berenang.
Baca Juga:
Kasus Pembunuhan Dante: Polisi Ungkap 2 Kebohongan Yudha Arfandi
"Dante punya masalah ketakutan dan masih belum percaya diri,” kata Wani Siregar, mengutip Kompas TV, Jumat (16/2/2024).
Wani membeberkan, ketakutan Dante itu terungkap berdasarkan pengamatan pihak sekolah bahwa ketika pelajaran sesi renang, Dante sangat ketakutan. Bahkan, kerap tak mau lepas dari pelukan gurunya.
“Hal itu terindikasi dari beberapa pengamatan pihak sekolah. Pertama, saat kala sesi renang baru diadakan di sekolah, terlihat Dante sangat ketakutan dan tidak mau lepas dari pelukan gurunya, " ujar Wani Siregar.
Baca Juga:
Artis Tamara Tyasmara Pernah Laporkan Mantan Suami Terkait Penganiayaan
Baru kemudian setelah beberapa kali sesi renang dilaksanakan, kata Wani, lambat laun Dante mulai menunjukkan kemauan untuk mengikuti sesi berenang.
Namun demikian, kata dia, Dante tetap masih terlihat kurang percaya diri untuk mengikuti sesi renang di sekolahnya.
“Walaupun sudah ada beberapa pelatih di dalam kolam dan diberikan panduan, maupun menggunakan papan renang dan pengapung, Dante memilih untuk tetap duduk di pinggir kolam,” tutur Wani.
Ketika duduk di pinggir kolam, Dante kemudian melihat-lihat sambil mengobservasi keadaan kolam dan kondisi teman-temannya yang sedang bermain dan belajar renang di dalam kolam dengan pelatihnya.
“Setelah beberapa lama mengobservasi, baru kemudian Dante akhirnya memutuskan siap dan mau untuk masuk ke dalam air,” tutur Wani.
Wani juga mengungkapkan, Dante selalu jadi peserta paling akhir untuk melakukan aktivitas rutin dalam sesi renang.
Pihak sekolah mengakui memang prinsip metode belajar yang diterapkan bukan dengan paksaan, tapi lebih kepada dukungan dan dorongan yang menguatkan.
Sebelumnya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6), anak dari artis Tamara Tyasmara dengan Angger Dimas yang tewas ditenggelamkan, disebut tidak bisa renang.
Hal tersebut disampaikan oleh musisi atau DJ Angger Dimas, ayah kandung dari korban Dante yang juga mantan suami Tamara Tyasmara.
Dimas mengaku berani mempertanggungjawabkan pernyataannya terkait buah hatinya itu tidak bisa renang.
Apalagi, kata dia, Dante juga pernah mengeluh tak mau lagi berenang. Karenanya, ia diminta sang anak untuk menyampaikan hal itu kepada ibunya, Tamara Tyasmara.
“Iya benar itu (Dante tak bisa renang spontan). Saya bisa mempertangggungjawabkan itu, belum bisa berenang, kan saya sudah tekankan,” kata Angger Dimas di Polda Metro Jaya, Selasa (13/2/2024).
Angger Dimas menilai bahwa Dante tidak terlihat senang ketika berenang bersama pacar ibunya, Yudha Arfandi dan anaknya di kolam renang Palem, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
“Carikan saya satu yang dia dilatih oleh pelatih renang profesional pasti ada sertifikat, dan jika teman-teman sudah melihat video-video beredar yang enggak tahu dari siapa, coba lihat muka anak saya, ada senang-senangnya atau enggak, apakah dia terpaksa?” ucap Angger Dimas, mengutip KompasTV.
Angger Dimas membagikan pengalamannya saat berenang dengan anaknya di kolam renang di salah satu hotel di Jakarta.
Ia mengungkapkan bahwa ketika berenang bersama, Dante, anaknya, hanya berenang di kolam jacuzzi kecil dan tidak di kolam renang dalam, karena memang Dante tidak bisa berenang.
Angger Dimas juga menyebut bahwa terakhir kali Dante berenang adalah di salah satu hotel di Jakarta, dan saat itu, dia hanya berenang di kolam jacuzzi kecil.
Ia menjelaskan bahwa Dante merasa takut melihat air, dan hal tersebut terjadi pada masa pernikahannya dengan Tamara.
Ketika ditanya mengenai perbedaan pernyataannya dengan mantan istrinya Tamara, Angger Dimas mengatakan bahwa pertanyaan tersebut sebaiknya ditujukan langsung kepada Tamara.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]