WahanaNews.co | Untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark, Polda Papua menyatakan tidak pernah menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya meminta tebusan uang Rp5 miliar.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady mengatakan pihaknya hanya menyampaikan jika pihak KKB ingin negosiasi, pemerintah hanya bisa menawarkan makanan, pakaian dan pengobatan.
Baca Juga:
Lima Pekerja Tambang Tewas Dihantam Serangan Brutal KKB di Seradala
Menurutnya, apabila ada permintaan uang dari KKB, dibatasi hanya sebesar Rp5 miliar.
"Polri hanya menyampaikan bahwa untuk negosiasi hanya bisa menawarkan bahan makanan, pakaian, perobatan. Apabila ada permintaan sejumlah uang, dibatasi hanya sampai Rp5 M," kata Benny saat dihubungi, Senin (10/7) melansir CNNIndonesia.
"Polri tidak pernah menyebutkan kalau EK (Egianus Kogoya) minta uang Rp5 miliar," ujarnya menambahkan.
Baca Juga:
Satgas Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Dua Anggota Brimob di Nabire
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Egianus meminta uang Rp5 miliar sebagai tebusan. Belakangan, melalui video yang beredar, Egianus membantah hal itu.
"Jadi seluruh media di TV maupun media mana, ada isu bahwa Kodap III minta Rp5 miliar, itu omong kosong. Dari mana saya minta uang Rp5 miliar," ucap dia lewat keterangan video yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (8/7).
"Saya tangkap pilot tidak minta uang. Saya hanya minta kemerdekaan. Hanya satu itu saya tangkap," katanya.