WahanaNews.co | Laporan Polisi dugaan penipuan hingga Rp 2 miliar yang dilakukan perempuan bertato 'Trust Love Him' bernama Jersy Sutanto, yang dibunuh dan dibuang oleh kekasihnya sendiri, Hendrik (34) di klaim Polisi belum pernah terima.
"Belum pernah ada," ucap Kepala Unit 3 Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Widy Irawan kepada wartawan, Sabtu 29 Oktober 2022.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Jersy diduga melakukan penipuan pada tahun 2019. Dia diduga menipu kalangan penggemar K-Pop hingga pengemudi ojek online. Berdasar pemeriksaan terhadap tersangka Hendrik, dia juga tak tahu menahu perihal dugaan penipuan yang dilakukan oleh pacarnya itu. Hendrik mengklaim cuma tahu Jersy bekerja sebagai seorang akuntan.
"Pelaku hanya tahu korban bekerja sebagai akuntan tapi tidak tahu kerja pastinya dan ada masalah utang-piutang atau tidak," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, wanita bertato 'Trust Love Him' bernama Jersy Sutanto disebut pernah terlibat kasus penipuan.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Di media sosial beredar kabar penipuan yang dilakukannya mencapai Rp2 miliar. Ilustrasi garis polisi
"Anj*r, Jersy Sutanto, penipu ± 2 Miliar mati dibunuh trus dibuang," demikian seperti dikutip dari akun Twitter @racharang, Jumat 28 Oktober 2022.
Terkait hal ini, polisi pun angkat bicara. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi pihaknya masih mendalami soal dugaan penipuan yang dilakukan oleh Jersy tersebut.
"Yang itu (dugaan penipuan Jersy Sutanto) kami masih dalami, masih pengecekan," ujar Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat 28 Oktober 2022.
Ditemukan di Saluran Air
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tanpa identitas ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam saluran air di Jalan Gunung Sahari 7 A, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 14 Oktober 2022. Diduga, perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Mayat dengan jenis kelamin perempuan diperkirakan berusia 35 tahun. Dugaan mayat ini dibuang," ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Kemayoran, Ajun Komisaris Polisi Fauzan di lokasi.
Ditemukan Petugas PPSU Kata Fauzan, mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang petugas PPSU Gunung Sahari Selatan (GSS). Saat ditemukan, mayat tersebut ditutupi selimut motif berwarna merah cokelat.
"Mayatnya sudah bau, sepertinya sudah lebih dari satu hari meninggalnya," katanya. Lebih jauh, Fauzan menyebut terdapat luka lebam di bagian kepala dan ada darah yang keluar dari hidung mayat perempuan tersebut.
Tak hanya itu, ditemukan juga sebuah tato bertuliskan 'Trust Love Him' di bagian pundak kirinya. Polisi masih kesulitan mengungkap mayat wanita bertato dengan tulisan 'Trust Love Him'.
Mayat itu ditemukan di kawasan Jalan Gunung Sahari 7 A, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Oktober 2022. Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengatakan untuk hasil autopsi sudah keluar.
Namun, polisi belum bisa memastikan penyebab korban tewas. Bona mengatakan identitas mayat juga hingga kini belum diketahui. Rakyat sekitar tak ada yang mengetahui dan mengenal jenazah wanita tersebut. Di tubuh jenazah wanita tersebut, polisi hanya temukan tanda berupa tato di dada korban bertuliskan 'Trust Love Him'.
Bona menduga kuat kematian korban akibat aksi kriminal. "Penilaian kasat mata, kematiannya tidak wajar. Namun kita menunggu hasil visum autopsi RSCM," ujar Bona dikonfirmasi, Selasa 18 Oktober 2022.
Bona jelaskan ciri-ciri pada korban salah satunya terdapat tanda tato di tubuh korban. "Ada tato di sebelah kiri payudara korban. Tertulis Trust Love Him," ujarnya.
Dia menambahkan, korban diperkirakan berusia di atas 40 tahun. "Belum ketahuan identitasnya. Tapi, kalau jenis kelamin perempuan dan usia sekitar kurang lebih 40 sampai 45 tahun," ujarnya. [tum]