"Pelaku diamankan langsung di rumahnya. Jadi Alhamdulillah setelah kejadian kita juga langsung datang ke TKP, ada saksi yang melihat, kita langsung upaya melakukan pengejaran, tidak sampai satu jam, kurang lebih 30 menit pelaku berhasil kita amankan," sambungnya.
Polisi mengatakan Riko dan Elisa sempat bertemu secara tidak sengaja di lokasi kejadian. Keduanya sempat terlibat cekcok berujung pelaku emosi lalu mencekik dan memukul korban dengan menggunakan kloset yang ada di lokasi kejadian sampai meninggal dunia.
Baca Juga:
Kepengurusan Gekrafs DPC Pandeglang Dikukuhkan untuk Majukan Ekonomi Kreatif
"Kemudian ketika perjalanan mau pulang ke rumah, kemudian berpapasan dengan korban, antara korban dan pelaku ini beriringan ke arah stadion, sempat terjadi perdebatan cekcok sehingga mereka bergumul, kemudian korban dicekik dari belakang dan dibekap, setelah itu dibawa ke pinggir tebing, di sana baru dihantam lagi dengan kloset, sehingga dengan kejadian tersebut korban meninggal dunia," ujarnya.
"Kemudian korban dicekik dari belakang dan dibekap, setelah itu dibawa ke pinggir tebing. Di sana (korban) baru dihantam lagi dengan kloset. Sehingga dengan kejadian tersebut korban meninggal dunia," sambung Shilton.
Shilton mengatakan akibat pukulan kloset tersebut, korban mengalami luka di bagian leher. "Di tubuh korban sendiri ada luka di leher itu terkena benturan dari pada alat bekas kloset yang ada di sana (lokasi)," ujarnya.
Baca Juga:
Waluyo Kaget Proses Bedah Rumah dan Warung Miliknya dari Kemensos Hanya 1 Jam
Shilton mengatakan Riko diduga membunuh Elisa yang merupakan mantan pacar karena sakit hati merasa diselingkuhi. Riko juga telah mengaku perbuatannya.
Dia juga mengaku sempat bertemu dengan korban sehari sebelum pembunuhan terjadi. Riko bertemu untuk merayakan hari ulang tahun Elisa pada Selasa (7/2).
"Selasa kemarin terakhir ketemu ngasih hadiah ulang tahun," ujar pelaku.