WahanaNews.co | Usai baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023) TNI masih mencari satu orang prajurit yang hilang.
"Iya benar. Satu orang masih dalam proses pencarian. Mohon doanya mudah-mudahan bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman saat dihubungi, Kamis (20/4) melansir CNNIndonesia.
Baca Juga:
Dua Tukang Ojek Tewas, Diduga Ditembak KKB
Pada Rabu (19/4) lalu, TNI berhasil mengevakuasi empat jasad prajurit yang tewas yang meninggal dunia.
Satu di antara empat jenazah prajurit yang tewas tersebut adalah Pratu Miftahul Arifin. Tiga lainnya adalah Pratu I, Pratu K dan Prada S.
"Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk di dalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," ujar Herman dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Baca Juga:
Detik-detik Gugurnya Prajurit Marinir Sertu Ismunandar Saat Kontak Tembak dengan KKB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebelumnya telah mengumumkan siaga tempur di daerah-daerah rawan di Papua setelah KKB menyerang pasukan TNI yang tengah menyisir lokasi untuk mencari pilot Susi Air, Phillips Mehrtens.
"Daerah-daerah tertentu (yang rawan) kami ubah menjadi operasi siaga tempur. Di Natuna itu ada operasi siaga tempur laut, di sini ada operasi siaga tempur darat. Artinya, ditingkatkan, dari yang tadinya soft approach, dengan menghadapi serangan seperti yang terjadi pada 15 April lalu tentunya kami tingkatkan menjadi siaga tempur," kata Yudo, Selasa.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen)TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menegaskan siaga tempur di Papua hanya digelar di daerah-daerah yang dinilai rawan serangan dan teror KKB.