WahanaNews.co | Terpidana
mati kasus mutilasi, Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang mengalami penganiayaan
di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Diduga, Ryan Jombang dianiaya Bahar
bin Smith, sesama penghuni Lapas.
Baca Juga:
48 Napi Berisiko Tinggi dari Jatim Dipindah ke Nusakambangan
Belakangan terungkap, Ryan Jombang tidak hanya dipukuli. Dia
juga mendapatkan penganiayaan sadis, diduga oleh Habib Bahar.
Lengan kanan Ryan terluka akibat disayat-sayat senjata tajam
diduga pisau. Sayatan itu mematri tulisan "pengkhianat" pada lengannya.
Hal ini diungkap oleh pengacara Ryan Jombang, Kasman
Sangaji. Kasman juga mengungkap Ryan mendapat dua kali penganiayaan di Lapas
Gunung Sindur.
Baca Juga:
Bersih-bersih di Lapas Sumedang, Petugas Gabungan Gencar Sita Barang Terlarang
Dari foto yang diperoleh detikcom, tampak jelas luka sayatan
pada lengan Ryan Jombang ini. Redaksi melakukan pengeditan blur pada foto
tersebut karena mengandung unsur kesadisan.
mengonfirmasi kebenaran foto tersebut kepada Kasman Sangaji
dan ia membenarkan adanya foto tersebut.
"Iya betul itu," kata Kasman, Jumat (20/8/2021).
Awal Mula Terjadi
Penyayatan
Sebelumnya, Kasman mengungkapkan penganiayaan sadis yang
diduga dilakukan Habib Bahar ini terjadi pada Minggu (15/8) lalu.
"Dia (Habib Bahar) panggil Ryan, dia coret, dia tulis
di tangannya pakai pisau "pengkhianat" oleh Habib Bahar, pakai pisau tulisan
"pengkhianat", disayat-sayat," kata Kasman, Kamis (19/8).
Penganiayaan itu dipicu masalah uang. Versi pengacara, Bahar
berutang Rp 10 juta kepada Habib Bahar.
Namun ada juga versi lain menyebutkan Ryan dituduh mencuri
uang milik Habib Bahar. Terkait ini, Kasman memberikan penjelasan bahwa
kliennya memang mengambil uang dari sel Bahar, lalu membuangnya ke tempat
sampah.
"Pada saat dia main ke blok Habib Bahar, dia lihat ada
uang di atas mejanya. Dia langsung ambil aja, kemudian dia buang kesal kan, kok
bilang nggak ada uang tapi ada uang. Ryan ambil, lalu dibuang ke tempat sampah
karena kesal, dicari di tempat sampah nggak ada," tuturnya.
Menurut Kasman saat itu Ryan akhirnya mengembalikan uang itu
ke Habib Bahar.
Penganiayaan Terjadi
2 Kali
Kasman Sangaji mengatakan penganiayaan itu terjadi pada
Minggu (15/8/2021) dan Senin (16/8). Kasman sendiri telah mengecek kondisi Ryan
ke Lapas Gunung Sindur pada Selasa (17/8) pagi.
"Yang disayat-sayat itu terjadi Hari Minggu, yang
dipukul itu hari Senin. (Disayat) gara-gara itu, uang itu," kata Kasman,
Kamis (19/8).
Kasman mengatakan Ryan Jombang dipukul di bagian wajah,
perut dan dada. Ryan sampai mengalami muntah darah akibat pemukulan itu.
Penjelasan Pengacara
Habib Bahar
Kuasa hukum Habib Bahar, Aziz Yanuar mengatakan permasalahan
kliennya dengan Ryan Jombang sudah selesai. Menurutnya, permasalahan itu hanya
kesalahpahaman saja dan sudah selesai.
"Tetapi pada prinsipnya ini sudah selesai. Jadi saya
mau sampaikan ada permasalahan antara Habib Bahar dan Ryan sedikit, kemudian
permasalahan itu sudah selesai, sudah damai. Jadi kita nggak mau rame-ramelah,
karena ini permasalahan biasalah namanya di penjara permasalahan-permasalahan
oleh banyak orang," sebut Aziz, Kamis (19/8).
Pernyataan Ryan di
Atas Kertas
Sementara itu, beredar surat pernyataan Ryan di atas meterai
bahwa dia mengaku salah atas kejadian itu. Ryan Jombang mengaku Habib Bahar
tidak pernah utang kepadanya, melainkan dirinya yang mengambil uang tersebut.
Surat itu beredar dan dibenarkan oleh pengacara Habib Bahar
Smit, Ichwan Tuankotta.
"Yang saya tahu kemarin itu dibuat surat perdamaian
disaksikan oleh Kalapas dan ada surat pernyataannya. Surat pernyataannya juga
sudah keluar, banyak yang lihat," ucap Ichwan kepada wartawan, Jumat
(20/8/2021).
Sementara itu, Kasman Sangaji kuasa hukum Ryan belum bisa
menanggapi terkait surat yang beredar itu. Pihaknya juga masih akan mengecek
kebenarannya.
"Saya takutnya keliru lah kalau menanggapi,"
tuturnya.
Di sisi lain, Ditjen PAS Kemenkumham juga membeberkan bukti
Ryan dan Habib Bahar telah damai. Hal itu ditunjukkan oleh sebuah foto di mana
Ryan dan Habib Bahar berpose berdua dengan wajah tersenyum.
"Itu salah satu bukti mereka sudah berdamai," kata
Kabag Humas dan Protokol Ditjenpas Rika Aprianti, Kamis (19/8/2021).
Rika membagikan dua foto. Pada foto pertama terdapat Kalapas
Gunung Sindur Mujiarto, Ryan Jombang, serta Habib Bahar bin Smith dengan pose
berdiri menghadap ke arah kamera.
Mujiarto berada di tengah antara Ryan Jombang, yang
mengenakan peci dan pakaian serbaputih, dan Habib Bahar, yang mengenakan
pakaian serba hitam dipadu syal dan penutup kepala warna cokelat. [dhn]