Herlina menjelaskan anggota Samapta Polres Perak yang ditabrak itu awalnya hendak mengimbau agar massa konvoi tidak mengibarkan atribut bendera perguruan silatnya. Namun tidak dihiraukan. Polisi itu pun ditabrak oleh rombongan pesilat.
"Jadi bukan diserang. Ditubruk (ditabrak)," ujar Herlina.
Baca Juga:
Rumah Nenek Elina Dirobohkan Ormas, Ratusan Warga Surabaya Turun ke Jalan Tuntut Keadilan
Herlina belum mengetahui kondisi terkini dari anggotanya yang ditabrak itu. Namun, pihaknya telah melarikan korban langsung ke Rumah Sakit PHC.
"Sudah dirawat di RS PHC dan mudah-mudahan tidak mengalami luka yang berat," ucapnya.
Konvoi pesilat tak hanya terjadi di kawasan Perak, tapi juga di pusat kota Surabaya. Yakni di Jalan Gubernur Suryo hingga Jalan Tunjungan. Mereka menggeber motornya keras-keras sambil mengibarkan bendera perguruan silat dan menyalakan flare.
Baca Juga:
Berdalih Punya Letter C, Samuel Nekat Gusur Rumah Nenek 80 Tahun di Surabaya
Aksi kejar-kejaran sempat terjadi mulai Jalan Tunjungan-Jalan Urip Sumoharjo. Walaupun petugas kepolisian mengejar dan meminta peserta untuk menepi, imbauan itu tidak dihiraukan.
Peristiwa itu terhenti usai petugas kepolisian menutup perbatasan Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Darmo dengan dua truk. Beberapa pesilat lari, sementara yang tertangkap langsung dilumpuhkan. Mereka lantas digelandang dengan truk ke Mapolrestabes Surabaya. [Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.