Linda dan suaminya kesal karena hingga Sabtu subuh dua anak balita tak kunjung dijemput orang tuanya. Mereka lagi-lagi tak tahu bahwa Nando telah menyerahkan diri ke polisi setelah menghabisi Mega.
Linda dan suaminya datang ke rumah kontrakan Nando-Mega guna mengantarkan dua anak, Sabtu (9/9/2023) subuh. Di rumah kontrakan itulah Linda menemukan Mega sudah terbujur kaku dengan luka sayat di leher dan darah kering di bagian mata.
Baca Juga:
Sekeluarga di Cikarang Ditangkap Polisi karena Edarkan Sabu
Berdasarkan keterangan polisi, Linda menjelaskan bahwa Mega diserang dengan cara dicekik, dan saat itu Mega tidak dalam keadaan pingsan. Kejadian ini terjadi di depan pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar kontrakan mereka.
Darah banyak keluar dari leher korban. Ketika Mega sudah tak berdaya, Nando kemudian menyeretnya ke depan TV.
“Mestinya darah berceceran ya,” kata Linda. Pada saat itulah, anak balita yang sulung --barangkali tak menyadari ibunya terbunuh-- menjamah darah yang berceceran di lantai, kemudian mengusapkannya ke tembok.
Baca Juga:
PDN Cikarang, Kominfo Targetkan Aktif Awal 2025 Akui Efek PDNS 2
“Darahnya dimainin ke tembok gitu sementara bapaknya (Nando) lagi ngerapiin (mayat) ibunya,” ujar Linda.
Linda yang menjadi orang pertama menemukan jasad Mega justru tidak melihat cap darah dari tangan anak-anak di tembok karena saat itu ia kalut.
“Bapaknya (suami Linda) yang lihat, saya malah gak lihat,” katanya.