WahanaNews.co, Jakarta - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial AAB (23) merasa cemas setelah membunuh teman sekampusnya, MNZ (19).
Kecemasan tersebut muncul karena AAB selalu mengalami mimpi tentang korban saat tidur.
Baca Juga:
Momen Mahasiswa UI Tagih Janji Anies Baswedan Terkait TKD
Mimpi-mimpi itu membuat AAB mengurungkan niatnya untuk menjual MacBook-iPhone milik korban yang telah dicurinya.
Sebelumnya, ia berencana menjual barang curian tersebut, namun terhenti karena terus dihantui oleh bayangan korban dalam mimpinya.
Tak hanya itu, dalam mimpi-mimpi tersebut, AAB bahkan merasa terancam akan dibunuh oleh korban. Hal ini membuat AAB sampai berpikir untuk bunuh diri karena dikejar oleh korban dalam mimpinya.
Baca Juga:
Beri Kuliah Umum, Menteri Bahlil Lahadalia Dorong Mahasiswa Baru UI Jadi Pengusaha
Kisah serupa juga diungkapkan oleh AAB. Dalam mimpinya, AAB dibunuh oleh korban di depan banyak orang, yang mungkin menjadi pertanda atau pengaruh psikologis dari perbuatannya.
Pembunuhan terjadi pada Rabu (2/8/2023), namun jenazah korban baru ditemukan dua hari setelah kejadian, yaitu pada Jumat.
AAB awalnya berniat menguburkan jasad korban, tetapi rencananya gagal karena bingung tempat yang cocok untuk menguburkan jasad yang sudah dibungkus menggunakan plastik hitam sehingga menyerupai pocong.