WahanaNews.co | Operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182
yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021), masih berlanjut.
Hari
ini, Senin (18/1/2021), operasi pencarian sudah memasuki hari ke-10.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
Tim SAR
gabungan telah berhasil mengevakuasi banyak temuan penting, mulai dari serpihan pesawat, potongan tubuh
korban, hingga bagian dari kotak hitam atau black box pesawat.
Redaksi merangkum temuan-temuan penting
pesawat Sriwijaya Air SJ-182 selama 10 hari operasi pencarian sebagai berikut.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Flight Data
Recorder (FDR)
Flight Data Recorder (FDR) atau bagian kotak hitam
pesawat Sriwijaya Air SJ-182 berhasil ditemukan Tim SAR gabungan pada Selasa (12/1/2020).
Panglima
TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan, penemuan ini
dilaporkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono,
setelah sebelumnya melaporkan perkiraan lokasi black box.
"Pukul
16.40 WIB, KSAL melaporkan kembali bahwa Flight Data Recorder sudah ditemukan," ujar Hadi
Tjahjanto pada Selasa (12/1/2021).
FDR
merupakan bagain dari kotak hitam yang menjadi kunci untuk mengungkap penyebab
jatuhnya pesawat rute Cengkareng-Pontianak itu.
FDR
mencatat segala macam informasi terkait teknis pesawat sebelum jatuh di
perairan Kepulauan Seribu.
Baterai dan
Casing CVR
Panglima
Komando Armada (Koarmada) 1, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, mengatakan, bagian baterai dan "casing" Cockpit Voice Recorder (CVR) kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 telah ditemukan di Kepulauan
Seribu, Jumat (15/1/2021) sore.
"Body atau casing-nya sudah kita temukan. Baterai atau beacon sudah kita temukan. Tinggal kita mencari memori CVR
itu," kata Rasyid, Jumat (15/1/2021).
Untuk
itu, pihaknya terus mengerahkan tim mencari keberadaan memori CVR.
Menurut
Rasyid, berdasarkan informasi dari KNKT, memori CVR tahan terhadap benturan dan
belum pernah ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
CVR
Electronic
Pada
Minggu (17/1/2021), Tim SAR telah menemukan bagian dari Cockpit Voice Recorder (CVR), yakni CVR Electronic.
CVR Electronic adalah unit yang berfungsi untuk
menangkap data percakapan atau suara yang ada di cockpit.
"Jadi
yang ditemukan adalah bagian dari CVR unit yang disebut adalah CVR Electronic Unit," kata Kepala Basarnas,
Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, di JICT II, Tanjung Priok, Minggu (17/1/2021).
Sementara
saat ini Tim SAR masih mencari bagian CVR yang disebut Crash Survivable Memory Unit, yang berisi data percakapan atau
suara di cockpit.
"Jadi
yang pertama tadi fungsinya adalah menangkap, yang belum ketemu ini adalah yang
merekam, yang berisi memorinya," tutur Bagus.
308 Kantong
Jenazah dan Serpihan
Berdasarkan
data terakhir, total ada 308 kantong berisi potongan tubuh korban telah
dievakuasi.
Sejauh
ini, dari temuan tersebut, Tim Disaster
Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 29 korban
jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Sampai
saat ini, dari 62 korban, berhasil diidentifikasi 29," kata Kepala
Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Rusdi Hartono, di RS
Polri, Minggu (17/1/2021).
Tim SAR
juga telah mengevakuasi obyek temuan lain, yakni serpihan kecil pesawat,
seperti kabel-kabel, puing-puing atau properti penumpang sebanyak 58 kantong, dan 54
bagian potongan besar badan pesawat.
Temuan
itu kemudian diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). [dhn]