WahanaNews.co | Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap atau PLTGU Jawa-1 yang terintegrasi FSRU diresmikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Senin (20/1) lalu.
PLTGU tersebut merupakan milik Pertamina dan mitra strategis bersama puluhan proyek strategis kelistrikan lain di Jawa Barat.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga ajak Masyarakat Kelola Limbah Minyak Jelantah
Dalam peresmian itu, Presiden Prabowo menyampaikan target kemandirian energi dalam lima tahun ke depan.
Ia optimis Indonesia tidak hanya akan menjadi negara mandiri, tetapi juga menjadi salah satu pemain utama dalam transformasi energi global.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, PLTGU Jawa 1 yang dikelola oleh PT Jawa Satu Power perusahaan konsorsium subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama Marubeni dan Sojitz merupakan wujud hilirisasi dan transformasi energi sesuai Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam program 100 hari kerja dan arahan Kementerian BUMN.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Pastikan Kualitas dan Harga LPG 3 Kg Sesuai HET
“PLTGU Jawa-1 berkapasitas 1.760 MW dan terbesar di Asia Tenggara, dilengkapi teknologi canggih yang memiliki nilai tambah pada aspek operasional, finansial, dan lingkungan untuk mendukung ketahanan energi khususnya di area Jawa-Bali,” jelas Fadjar.
Fadjar memerinci, PLTGU ini dilengkapi fasilitas penyimpanan sekaligus regasifikasi LNG yang berada di atas sebuah kapal terapung atau disebut juga Floating Storage Regasification Unit (FSRU).
PLTGU Jawa-1 juga menggunakan teknologi single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT), generasi terbaru yang membantunya beroperasi lebih efisien dan menghemat biaya produksi listrik.