Naval architect atau arsitek kapal laut bertanggung jawab untuk merancang, membangun, dan memperbaiki berbagai jenis kendaraan laut seperti perahu, kapal, dan bahkan kapal selam. Mereka biasanya bekerja dengan sekelompok insinyur lainnya dengan keahlian yang berbeda.
Naval architect biasanya menggunakan software komputer untuk merancang kapal yang aman dan sesuai ketentuan. Mereka juga bertanggung jawab mengawasi selurus proses konstruksi kapal.
Baca Juga:
Tiga Profesi Ini Bikin Otak Tetap Moncer di Usia Tua
Gaji awal arsitek kapal laut ini berkisar dari Rp 120 juta hingga Rp 260 juta setiap tahunnya. Selanjutnya, seorang naval architect bisa mendapatkan Rp 464 juta per tahun.
4. Welding engineer
Welding engineer atau insinyur pengelasan tentu saja harus memiliki pengetahuan yang luas dalam ilmu material, metalurgi, fisika, dan pengelasan.
Baca Juga:
Hindari Terlalu Percaya Diri, Posisimu Bisa Diganti Orang Lain Kapan Saja
Tanggung jawab utamanya adalah mengembangkan serangkaian prosedur yang harus diikuti oleh operator pengelasan atau welder.
Secara khusus, untuk setiap proyek, welding engineer merancang jenis las, menentukan jenis logam, dan detail teknis lainnya, dan mengumpulkan semua data untuk merumuskan dokumen Welding Procedure Specification (WPS), yang akan diterbitkan sebelum proyek dieksekusi.
Untuk dapat berpraktik sebagai welding engineer di Indonesia, terdapat program pelatihan dan sertifikasi yang harus diambil. Mereka biasanya mendapatkan gaji sekitar Rp 260 juta per tahun, dan terus meningkat hingga Rp 479 juta setiap tahun.