Jakarta Wahana News, Penanggung Jawab Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Haidar Alwie mengajak segenap komponen bangsa Indonesia untuk kembali merajut kerukunan dan persatuan pasca pemilu 2019 usai.
Haidar menyatakan, tugas Presiden Joko Widodo (Jokowi) kedepan akan semakin berat. Banyak pihak yang akan melakukan pembusukan atas pemerintahan Jokowi yang telah diumumkan KPU sebagai pemenang dalam Pilpres 2019.
Baca Juga:
Temui Ratusan Relawan di Pesisir Pantai Selatan Cianjur, Cagub Jeje Wiradinata Dialog dan Silaturahmi
"Kami ARJ hadir menggaungkan untuk kembali merajut kerukunan dan persatuan bangsa di tengah aksi-aksi yang mengancam keutuhan persatuan bangsa," ujar Haidar dalam buka bersama di Rumah Aspirasi Rakyat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) yang menaungi lebih dari 170 organisasi pendukung Jokowi Maruf pada pilpres 2019 ini juga menyatakan keprihatinanya atas bentrokan yang terjadi di kawasan Jalan MH Thamrin dan sekitarnya hingga memakan korban korban jiwa.
Haidar menyatakan, seharusnya Pemilu 2019 dimaknai sebagai proses demokrasi yang harus dihormati bersama dan menjadi pembelajaran bagi pendewasaan politik yang ada di Indonesia.
Baca Juga:
Dikukuhkan, Relawan Smart Siap "Berdarah-darah" Berjuang Menangkan Pilkada Kota Gunungsitoli
Oleh karena itu nilai-nilai kerukunan dan persatuan harus dijadikan platform dan harus menyentuh semua elemen masyarakat. Sehingga tidak ada konflik yang justru akan membuat susah masyarakat. "Nilai-nilai kerukunan dan persatuan harus klta jadikan platform saat ini dan harus menyentuh semua elemen masyarakat," jelasnya.
"Untuk lima tahun ke depan ARJ akan terus mengawal pemerintahan Jokowi-Kiai Ma"ruf," imbuh Haidir.
ARJ juga awalnya hendak menggelar orasi kebangsaan untuk menyikapi situasi panas dalam dua hari terakhir. Namun, acara diubah menjadi hanya buka bersama dan konferensi pers karena situasi dianggap tidak mendukung.