WahanaNews.co | Akibat intensitas hujan yang sangat tinggi, mengakibatkan longsor di sejumlah titik, Meski tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, namun longsor tersebut menyebabkan sejumlah kerusakan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono menyebutkan berdasarkan laporan yang ia terima ada 3 bencana tanah longsor yang melanda kawasan Gunungkidul. Tanah longsor tersebut terjadi di Kapanewon Patuk, Ponjong dan juga Nglipar.
Baca Juga:
Begini Tanda-tanda Hewan Ternak yang Terjangkit Antraks
"Longsornya sporadis. Tidak menimbulkan korban," kata dia, Senin (3/10/2022).
Tanah longsor pertama terjadi di Padukuhan Srumbung RT 20/004 Kalurahan Pengkok Kapanewon Patuk. Longsor menutup akses jalan kampung dengan panjang 7 meter dan tinggi 3 meter. Longsor melanda kawasan tersebut pukul 04.00 WIB.
Kemudian kejadian tanah longsor kedua adalah Kalurahan Kedungpoh Kapanewon Nglipar. Tanah milik Isbani sepanjang 12 meter dengan tinggi 5 meter longsor. Longsor yang terjadi di Kedungpoh Lor RT 04/03 Kalurahan Kedungpoh Nglipar terjadi sekira pukul 05.25 WIB.
Baca Juga:
Puluhan Warga Gunungkidul Positif Antraks Usai Konsumsi Daging Sapi Mati Karena Sakit
"Itu tanah milik masyarakat. Warga sekarang tengah bekerja Bhakti," ujar dia.
Sementara, di Padukuhan Sawur RT 01/01 Kalurahan Sawahan Kapanewon Ponjong, talud sekolahan TK PKK ambrol. Peristiwa ambrolnya talud terjadi sekira pukul 02.30 WIB. Talud tersebut hanya berjarak 1 meter dari bangunan sekolah yang tidak kuat menahan beban.
Panewu Patuk, Martono Imam Santosa menambahkan, tanah longsor di Dusun Ngembes Kalurahan Pengkok. Di mana tanah milik Warso setinggi 25 meter dengan lebar tanah 30 meter dan panjang tanah 45 meter mengalami longsor