WAHANANEWS.CO, Jakarta - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran memberikan apresiasi terhadap inisiatif Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, yang menggagas pembentukan koperasi bank sampah di Maluku sebagai solusi konkret persoalan lingkungan dalam sektor pariwisata.
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai langkah tersebut sejalan dengan semangat pemerintahan Prabowo-Gibran yang menempatkan isu lingkungan sebagai prioritas strategis pembangunan nasional.
Baca Juga:
Bersama Bank Sampah IAS Toba, Bersihkan Desa di Kawasan Danau Toba
Tohom menyebut bahwa penanganan sampah sudah saatnya tidak lagi dilihat sebagai beban, melainkan sebagai peluang ekonomi dan bagian dari infrastruktur sosial yang penting.
Terlebih, dalam konteks pariwisata, kebersihan dan keberlanjutan lingkungan menjadi elemen krusial yang menentukan kenyamanan wisatawan dan reputasi suatu daerah.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Ibu Rahayu Saraswati yang progresif dan membumi. Koperasi bank sampah adalah bentuk pemberdayaan masyarakat sekaligus solusi praktis yang mendukung ekonomi sirkular. Ini sejalan dengan semangat Prabowo-Gibran dalam membangun Indonesia yang bersih, sehat, dan berdaya,” ujar Tohom di Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Baca Juga:
Bank Kalsel Serahkan Bantuan CSR Mesin Pengelolaan Sampah untuk Banjarmasin
Menurut Tohom, pembentukan koperasi bank sampah yang melibatkan generasi muda lokal akan memberikan efek ganda.
Di satu sisi, masalah sampah bisa diatasi dengan sistematis; di sisi lain, terbuka peluang ekonomi baru yang berbasis partisipasi masyarakat. Hal itu, lanjutnya, akan memperkuat rasa kepemilikan warga terhadap lingkungan sekitarnya.
“Jika koperasi bank sampah berjalan dengan sistem yang baik, maka masyarakat bisa melihat bahwa sampah bukan lagi masalah, tapi aset. Bahkan bisa menghasilkan bahan baku energi terbarukan, bahan bangunan, hingga bahan jalan. Ini sangat relevan untuk daerah-daerah wisata seperti Maluku,” tegasnya.