WahanaNews.co | Sempat diwarnai aksi ricuh di kawasan depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, empat orang anggota HMI yang diduga menjadi biang provokator sempat diamankan oleh pihak kepolisian, seperti yang diketahui Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) lakukan Demonstrasi terkait akan naiknya harga BMM.
"3-4 orang (diamankan), Ada memang kita amankan sementara yang kita lihat terlalu reaktif artinya membuat tindakan-tindakan yang berpotensi terjadinya gangguan ketertiban umum, kita amankan, kita pisahkan dari kelompoknya agar bisa situasi kembali terkendali," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, Senin (29/8/2022).
Baca Juga:
HMI Dukung Kominfo Berantas Judi Online
Kendati demikian, kata Komarudin, keempat anggota HMI tersebut telah dibebaskan kembali. Hal itu, kata Komarudin, hanya sebagai bentuk memisahkan anggota yang tengah tersulut emosi tidak membuat provokasi peserta lain.
"Kita hanya memisahkan mereka supaya mereka tidak melakukan tindakan-tindakan yang membuat temen-temennya terprovokasi, melakukan hal hal yang mengganggu aktivitas masyarakat pada umumnya," paparnya.
Meskipun, kata Komarudin, Ia bersyukur aksi demonstrasi baik dari ojek online (ojol) dan mahasiswa telah selesai. Meskipun sempat hal tersebut dibumbui sedikit insiden kerusuhan.
Baca Juga:
Gubernur Kaltara Jadi Narasumber Utama di Training HMI Cabang Nunukan
"Tadi sempat memang ada sedikit gesekan ya, mengingat ada upaya upaya yang bisa mengganggu ketertiban umum, di mana mereka mencoba untuk mundur ke jalan, namun berhasil kita halangi," pungkasnya.
Sebelumnya, Ratusan demonstrasi mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berangsur ricuh di kawasan depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).
Tepat pada pukul 17.00 WIB massa aksi berusaha memblokade kawasan Jalan Gatot Subroto arah Slipi. Aksi tersebut membuat pihak kepolisian turun tangan.