Melarikan Diri
Kapolda Sulteng menyebutkan, dalam
kontak tembak tersebut, dua buronan lainnya berhasil melarikan diri. Salah satunya
adalah pimpinan MIT Poso, Ali Kalora.
Baca Juga:
Kapolri: Teroris MIT Poso Sudah Tamat!
"Mereka, waktu itu, ada berempat, dan dipimpin oleh Ali Kalora. Namun, dua orang
berhasil kabur, dan sampai saat ini masih dalam
pengejaran," jelasnya.
Kepolisian juga mengamankan sejumlah
barang bukti dari dua buronan yang tewas tersebut,
seperti amunisi senjata api laras panjang sebanyak 11 buah, ransel, golok, dan
GPS.
Tidak hanya menewaskan dua buronan MIT Poso, kontak tembak itu juga
membuat salah satu prajurit TNI, yakni Praka Dedi Irawan, gugur.
Baca Juga:
Anggota Mujahidin Indonesia Timur Poso yang Tewas Adalah Suhardin
"Satu prajurit terbaik kita
gugur, atas nama Praka Dedi Irawan,"
terangnya.
Praka Dedi tewas setelah setelah sebuah proyektil dari senjata buronan
MIT Poso menembus perutnya.
Hingga saat ini, dua jenazah buronan MIT Poso itu masih berada di rumah sakit
Bhayangkara Palu. Sementara jenazah Praka TNI Dedi Irawan telah diberangkatkan ke
Jakarta. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.