WahanaNews.co | Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) menyebutkan,
kapasitas produksi industri oleokimia di Indonesia saat ini mencapai 23,3 juta
ton per tahun.
Angka ini merupakan kapasitas produksi
terbesar di dunia yang berbahan baku kelapa sawit.
Baca Juga:
Punya 5 Target Pasar, Industri Oleokimia Terus Berkembang
Ketua Umum Apolin, Rapolo Hutabarat, secara rinci menjabarkan, industri oleokimia di Indonesia
memiliki kapasitas produksi 11,3 juta ton per tahun.
Selanjutnya, produksi fatty acid methyl ester (FAME) atau
biodiesel memiliki kapasitas 12 juta ton per tahun.
Secara umum, produk-produk oleokimia
di Indonesia terdiri dari lima kelompok utama, yakni fatty acid, fatty alcohol, methyl ester,
glycerin, dan soap noodle.
Baca Juga:
Tak Laku di Indonesia, Mobil Merek Ini Cuma Terjual 20 Unit
Dikatakan Rapolo, selama tahun 2020,
berbagai turunan dari kelompok utama tersebut telah diekspor ke berbagai
belahan dunia sebesar 3,85 juta ton dengan nilai ekspor US$ 2,64
miliar.
Lebih lanjut, Rapolo mengatakan,
dengan permintaan global yang senantiasa tumbuh positif, Apolin mengajak
seluruh elemen bangsa, terutama dari Perguruan Tinggi dan
lembaga riset lainnya, untuk secara bersama-sama mencari dan
menggali berbagai teknologi unggul dan beragam produk oleochemical, terutama untuk menghasilkan turunan yang lebih hilir lagi dari
produk fatty acid, fatty alcohol, dan methyl ester tersebut, yang sangat dibutuhkan industri di
masa kini dan masa datang guna memenuhi kebutuhan masyarakat global.
Terkait hal itu, Apolin dan Politeknik
Akademi Teknik Industri (ATI) Padang menjalin kerjasama dalam pengembangan
sumber daya manusia (SDM) industri sawit di tanah air.