WahanaNews.co | Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh mengatakan laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dilaksanakan pada malam hari karena ada rekomendasi pihak kepolisian.
Menurutnya, tak akan mungkin pertandingan itu terlaksana tanpa ada rekomendasi tersebut.
Baca Juga:
Arema FC Kalahkan Bali United Pada Sesi Latihan Bersama di Stadion Kapten I Wayan Dipta
"Tidak mungkin pertandingan berjalan tanpa rekomendasi dari pihak keamanan. Kalau nggak ada rekomendasi, tidak mungkin terlaksana kan," kata Ahmad Riyadh kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (11/10/2022).
Hari ini, PSSI dipanggil Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan di Kemenko Polhukam.
PSSI dimintai keterangan soal apa saja yang dilakukan sebelum hingga setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang digelar pada Sabtu (1/10) lalu.
Baca Juga:
Arema Rekrut Dua Pemain Muda dari Persija, Keduanya Berlabel Timnas U-20
Ahmad mengatakan pihaknya mengantongi rekomendasi itu dari Polres Malang dan Polda Jawa Timur (Jatim).
Dia juga menanggapi soal Polres Malang yang sempat merekomendasikan pertandingan digelar pada sore hari.
"Tetep malem pun juga ada rekomendasi dari polres. Tidak mungkin pertandingan berjalan tanpa rekomendasi dari pihak keamanan," ujar dia.
"(Rekomendasi dari) Polres dan Polda Jatim," tambahnya.
Dia menyebutkan pihaknya juga tak pernah menolak pertandingan itu dimajukan ke sore hari asalkan ada koordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.
"Pandangan PSSI tetap berkoordinasi dengan ditambah pengamanan, dari semula 700, 800, menjadi 2.000 personel pengamanan," ucap Ahmad.
Dia mengatakan pihaknya akan memberi rekomendasi soal waktu penyelenggaraan pertandingan. Hal itu akan didasarkan pada tingkat risiko keamanan.
"Nanti ada rekomendasi pertandingan yang bagaimana boleh malem, yang tidak bagaimana, ada kelas-kelasnya pertandingan yang risiko tinggi," katanya.
Dia mengatakan pembenahan akan dilakukan secara bersama-sama.
"Kita jangan mendahului dulu tapi hasil perumusan duduk bersama, baru itu menjadi suatu keputusan yang harus dihormati semua pihak mulai klub, PSSI, kepolisian, pemerintah daerah, yang punya stadion kan pemerintah daerah semua, kan ada pembenahan menyeluruh nanti," tuturnya.
Polisi Minta Percepat Pertandingan
Berdasarkan dokumen yang diterima detikcom dari Polres Malang soal laga Arema FC versus Persebaya, di dalamnya terdapat usulan mempercepat pertandingan ke sore hari. Surat tertanggal 18 September 2022 ditandatangani langsung Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.
Surat ini merupakan rujukan atas surat Panpel Arema FC Nomor 014/PANPEL/ARM/IX/2022 tanggal 12 September 2022 perihal rekomendasi pertandingan dan bantuan keamanan pertandingan sepakbola antara Arema FC versus Persebaya Surabaya.
Dalam rujukan itu, terdapat perkiraan intelijen singkat soal kerawanan laga Arema FC vs Persebaya.
Polres Malang meminta laga ini dipercepat ke sore hari. Alasan dalam surat itu disebutkan murni karena keamanan.
Seperti diketahui, tragedi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, menyebabkan 130 orang meninggal dunia.
Tragedi Kanjuruhan ini menjadi kabar duka bagi dunia sepakbola Tanah Air. Selain 130 orang tewas, ada seratusan warga yang masih dalam perawatan.
Kericuhan bermula saat para suporter menyerbu lapangan setelah timnya kalah melawan Persebaya.
Banyaknya suporter yang menyerbu lapangan direspons polisi dengan menghalau dan menembakkan gas air mata.
Gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun. Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik, berlarian, dan terinjak-injak. [rin]