Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menambahkan bahwa cuaca ekstrem akhir tahun ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang memperparah potensi bencana hidrometeorologi.
“Saat ini bahkan sudah bukan waspada lagi, tapi siaga bencana hidrometeorologi yang disebabkan peningkatan curah hujan yang sangat tinggi," ungkapnya.
Baca Juga:
Ribuan Pemudik Padati Pelabuhan Bakauheni Saat Arus Balik H+6 Lebaran 2025
Ia mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati selama periode ini.
Shelvy juga menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan pengguna tetap menjadi prioritas utama.
“Terkait kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga awal tahun depan, ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG dan stakeholder lain, serta memberikan pembaruan terkini kepada masyarakat guna memastikan layanan berjalan optimal,” ujarnya.
Baca Juga:
ASDP Beri Diskon Tarif pada Arus Balik Mudik 3-7 April 2025
Seluruh operasional tetap dilakukan dengan memperhatikan kondisi cuaca dan standar keamanan.
Untuk mendukung kenyamanan perjalanan selama Nataru, ASDP mewajibkan pembelian tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy atau mitra resmi.
Sistem ini memberikan kemudahan dan keamanan bagi pengguna, termasuk opsi pemesanan tiket hingga 60 hari sebelum keberangkatan.