WahanaNews.co | Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr Aan Kurnia dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Dr Boy Rafli Amar, M.H., menandatangani Nota Kesepahaman antara Bakamla RI dan BNPT RI.
Kerjasama tersebut dalam rangka mewujudkan sinergisitas pencegahan tindak pidana terorisme. Kegiatan berlangsung di Aula 2 Markas Besar Bakamla RI, Jakarta Pusat, kemarin.
Baca Juga:
Bakamla RI: Dua Tahun Terakhir Indeks Keamanan Laut Meningkat
Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk menjadi landasan dalam melakukan kerja sama yang saling menunjang tugas dan fungsi kedua lembaga. Selain itu juga menunjukkan komitmen, intensitas, dan sinergi dalam upaya melakukan penanggulangan terorisme secara sistemik, menyeluruh dan integral.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang disepakati, seperti pertukaran data dan informasi, penegakan hukum, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas dan kapabilitas, serta optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana yang di miliki oleh kedua lembaga.
Laksdya TNI Dr Aan Kurnia dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Nota Kesepahaman ini merupakan bagian dari rencana pengembangan pelaksanaan tugas dan fungsi Bakamla RI.
Baca Juga:
Bakamla RI dan UNODC Sepakat Perangi Kejahatan Maritim Internasional
Sebagaimana diketahui, Republik Indonesia berada di titik strategis sebagai etalase keamanan negara. Sesuai dengan komitmen pemerintah, Bakamla RI berusaha untuk mewujudkan sinergitas dan mendukung tugas Kementerian dan Lembaga terkait dalam program keamanan dan keselamatan nasional, salah satunya dalam hal penanggulangan terorisme.
"Saya yakin, dengan adanya kerja sama ini, tidak hanya memperkuat upaya pengamanan wilayah perairan, namun juga peningkatan kapasitas pemangku kepentingan yang menangani pengelolaan penanggulangan terorisme yang semakin canggih," ujar Laksdya TNI Dr Aan Kurnia.
Sementara itu, Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Dr Boy Rafli Amar turut menekankan dalam sambutannya, bahwa dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan bangsa dan negara, diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam menyusun strategi penanggulangan terorisme yang komprehensif, salah satunya dengan bekerja sama dengan berbagai unsur terkait.