Tetapi, setiap diundang, Menkeu tidak hadir.
Padahal, kata politikus Golkar ini, MPR senantiasa mendukung berbagai kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga:
Hendroriyono Bangun Replika Kraton Majapahit, Ketua MPR Berikan Apresiasi
Menurut Bamsoet, selain berimbas kepada pandemi kesehatan dan ekonomi, pandemi Covid-19 juga bisa mengakibatkan pandemi moral berupa terpinggirkannya nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan jati diri bangsa.
Dampak kerusakannya bisa jauh lebih dahsyat, sebagai ancaman kasat mata yang tidak terdeteksi diagnosa medis.
"Jadi, selain mendukung pemerintah menggencarkan vaksinasi kesehatan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, MPR RI juga terus menggencarkan vaksinasi ideologi melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran radikalisme dan demoralisasi generasi bangsa," kata Bamsoet.
Baca Juga:
Bambang Soesatyo Dukung Langkah Panglima TNI Berantas OPM
Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, menyatakan, Sri Mulyani tercatat dua kali batal hadir rapat dengan MPR karena bentrok jadwalnya dengan rapat bersama Presiden Jokowi dan rapat di Badan Anggaran DPR membahas APBN.
Dua kali rapat yang dimaksud digelar pada 27 Juli 2021 dan 28 September 2021.
Prastowo juga menjelaskan, seperti halnya dengan anggaran lembaga dan kementerian yang mengalami refocusing hingga 4 kali karena mengantisipasi lonjakan Covid-19, hal serupa juga berimbas pada anggaran MPR.