WahanaNews.co | Rizieq
Shihab dan Pemerintah sebaiknya sama-sama tidak gengsi untuk membuka ruang
pintu dialog kedua belah pihak. Hal tersebut disampaikan Pengamat Komunikasi
Politik dari Universitas Paramadina, Jakarta, Hendri Satrio.
Baca Juga:
Pertama di Indonesia, PLN Operasikan Stasiun Pengisian Hidrogen untuk Kendaraan
"HRS nurunin gengsi juga, kan tak harus Presiden turun
ketemu jadi sama-sama tak gengsi," kata Hendri saat dikonfirmasi, Sabtu
(5/12/2020).
Menurut Hendri, yang paling terpenting apabila pintu dialog
itu dilakukan adalah adanya keterbukaan kedua belah pihak. Hal itu, dinilai
dapat menurunkan tensi politik yang belakangan ini memanas.
"Yang paling penting adalah terbuka aja nanti
pembicaraanya," ujar Hendri.
Baca Juga:
Sukses Produksi Green Hydrogen, Kini PLN Siapkan Stasiun Pengisian Untuk Rantai Pasok Di Sejumlah Daerah
Rizieq Shihab dalam ceramahnya di acara Reuni 212 sebelumnya
mengajak semua pihak menghentikan segala kegaduhan. Dia juga membuka pintu
dialog agar keadaan kembali kondusif.
Rizieq menyebut bahwa saling kritik dan saling menasehati
adalah hal yang biasa. Untuk itu dia meminta hentikan segala 'rekayasa' untuk
meruntuhkan tatanan demokrasi dan tatanan hukum bangsa dan negara.
"Setop kegaduhan, stop ketidakadilan," ucap
Rizieq. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.